
Jakarta, CNN Indonesia –
Senator dan kandidat presiden (kandidat) Kolombia Miguel Uribe dilarikan ke rumah sakit setelah ditembak dua kali oleh orang yang tidak dikenal dalam kampanye fontibon.
Istri Uribe, Maria Claudia Tarazon, mengatakan suaminya masih dirawat di rumah sakit. Dia memerintahkan doa semua orang untuk menyelamatkan Uribe.
“Miguel sedang berjuang untuk hidupnya sekarang. Minta Tuhan untuk memimpin tangan dokter yang merawatnya,” tulis Tarazona dalam akun X -nya, CNN, Sabtu (7/6).
Uribe adalah 39 -Politik. Ini adalah bagian dari Pusat Demokrat, sayap kanan politik Kolombia.
Pria yang lulus dari Harvard berasal dari keluarga terkemuka di Kolombia. Dia adalah cucu Julio César Turbay Ayala, presiden Kolombia 1978-1982, yang meninggal pada 2005.
Ibu Uribe adalah Diana Turbay, seorang jurnalis yang diculik oleh Medellin oleh kartel narkoba. Diana terbunuh dalam operasi penyelamatannya pada tahun 1991.
Nenek Uribe adalah Nydia Quintero de Balcázar. Balcázar adalah pendiri solidaritas untuk organisasi Kolombia.
Miguel Uribe meluncurkan karier politik pada tahun 2022. Ia memulai langkah melemparkan dirinya dalam politik Bogota lokal.
Karakter muda Uribe dianggap sebagai spanduk Columbie yang benar. Dia berjuang untuk banyak masalah keamanan dan investasi asing.
Uribe menyatakan kandidat presidennya pada tahun 2024. Pernyataan itu dibuat dengan pembunuhan ibunya. Dia mengatakan kematian ibunya sangat memengaruhi kehidupan.
“Saya bisa tumbuh dengan pencarian balas dendam, tetapi saya memutuskan untuk melakukan hal yang benar: maafkan, tetapi tidak pernah lupa,” kata Ure selama pernyataan itu.
Miguel Uribe belum secara resmi menjadi kandidat presiden Kolombia dari Pusat Demokrat. Partai belum menentukan juara karena pemilihan presiden masih di atas panggung terlalu dini.
Penembakan Miguel Uribe menimbulkan kritik terhadap berbagai pihak. Presiden Kolombia Gustavo Petro mengungkapkan perasaannya melalui X.
“Aku tidak tahu bagaimana meredakan luka -lukanmu. Ini adalah pukulan yang kehilangan ibumu dan tanah air yang terluka,” kata Petro.
Penembakan itu dikutuk oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Dia menganggap insiden OTU sebagai ancaman bagi demokrasi.
Dia menjatuhkan penembakan Uribe dengan “retorika kekerasan kiri yang berasal dari tingkat tertinggi pemerintah Kolombia.”
(DHF/SFR)