
Jakarta, CNN Indonesia –
Investasi dan Menteri ke bawah Rosalalana mengatakan Indonesia membutuhkan tambahan investasi $ 45 miliar atau RP735 triliun (dengan asumsi nilai tukar $ 16.338 / AS) untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 %.
“Di banyak negara, ini sangat baik bagi banyak pemerintah di dunia (pertumbuhan ekonomi). Tetapi kita melihat bahwa kita dapat mencapai pertumbuhan 8 %,” jelas Konferensi Wawasan Asia DBS di Mulia Hotel (5/21) di Jakarta.
“Ya, banyak orang berkata,” Bisakah kita mendapatkan pertumbuhan 8 %? – Rosos ditambahkan.
Untuk menjawab keraguan ini, ia membongkar data produk domestik bruto (PDB) orang Indonesia, yang mencapai $ 1,5 triliun. Dia mengklaim bahwa setiap persentase pertumbuhan ekonomi membutuhkan $ 15 miliar dalam injeksi.
“Untuk mencapai (tambahan) 3 persen (hingga 8 persen), kita membutuhkan investasi $ 45 miliar untuk mencapai 3 persen lagi. Di mana? Dari investasi!” Menteri berkata.
Seorang pria yang juga CEO, dan percaya dia pikir mereka mencapai tujuan. Pertimbangkan investasi asing atau investasi asing (investasi asing), yang harganya $ 240 miliar untuk tenggara -zasia. Namun, Indonesia hanya 11-12 % dari total nilai investasi ASEAN.
“Sementara kami berada di Indonesia, kami adalah kontribusi ekonomi terbesar untuk ASEAN, hampir 40 persen. Kami berkontribusi 41 persen untuk populasi. Belum lagi orang lain. Jadi peluang untuk meningkatkan investasi masih ada,” katanya optimis.
Rosos melaporkan hasil investasi yang telah memasuki Indonesia selama 10 tahun terakhir, baik di rumah maupun di luar negeri, dan mencapai 9100 triliun rps. Sementara tujuan investasi yang diperlukan oleh Presiden Prabowo Subiant adalah 13 juta RP lebih dari dalam lima tahun ke depan.
Dia mengakui bahwa tujuan telah meningkat secara signifikan dibandingkan dengan yang sebelumnya. Tetapi Rosos masih yakin bahwa dia mengenalinya.
“Jika kita melihat peluang dan jika kita mendapatkan kebijakan yang baik, saya pikir kita bisa mencapai nomor ini,” katanya.
“Kita masih perlu memperkuat kemampuan kita sendiri. Sementara itu, saya berbicara dengan banyak investor potensial yang ada investasi asing dan menjadi lebih percaya diri. Mereka akan lebih percaya diri,” tambah Rosos.
Rosan juga menyatakan dan bergabung dengan proyek investor investor di Indonesia. Inilah yang diklaim investor lebih percaya diri untuk menginvestasikan uang mereka di negara ini.
(SKT/PT)