
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Perdagangan (Mengag) Santoso telah mengakui bahwa pasar manga di Jakarta, terutama dalam bentuk pelanggaran merek (IPR) adalah tempat untuk omset barang bajakan.
Ini adalah reaksi terhadap pemerintah AS (AS), yang sekali lagi menempatkan pasar dalam daftar hitam barang palsu global.
Mengungkapkan bahwa partai Bodi diperiksa secara langsung. Hasil dari cek ini ditemukan tidak hanya barang ilegal, tetapi pelanggaran yang terkait dengan kekayaan intelektual.
“Kemarin, apakah barang ilegal, tetapi mungkin sebagian besar masalah, yaitu masalah pelanggaran merek, katanya, Tangrang, Bann, Jumat (4/4).
Buddhi menjelaskan bahwa barang bajakan sebagian besar adalah produk impor. Meskipun impor secara hukum, pelanggaran ini melanggar aturan merek yang dilanggar ini.
“Impor benar tetapi pelanggaran adalah merek, jadi itu adalah keluhan.”
Dia juga mengatakan bahwa temuan ini dibuat dengan Kementerian Hukum (Kapendum).
“Ada undang -undang merek dan kami bergaul dengan Kementerian Hukum. Ada nama untuk Kelompok Kerja Kekayaan Intelektual (Kelompok Kerja), sehingga para perompak telah pindah karena doa terutama pelanggaran.”
Sebelumnya, Perwakilan Perdagangan AS (USTR) meluncurkan kembali Pasar Doa Mangga, yang memperingatkan daftar pasar yang terkenal, yang menjual barang-barang palsu dan bajak laut, melalui laporan tahunan penilaian komersial nasional 2025.
Laporan itu mengatakan bahwa hak cipta dan pemalsuan adalah masalah serius di Indonesia, termasuk pasar tradisional sebagai pasar doa secara online dan fisik dan manga.
Dalam laporan ini, USTR menilai alasan utama untuk pergantian kelemahan hukum.
Pemerintah AS menyerukan Indonesia untuk memperkuat kerja sama antara organisasi dan kementerian untuk menghilangkan pelanggaran IPR.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan bahwa sistem perlindungan kekayaan intelektual dapat lebih adil dan lebih efektif untuk semua pihak.
(Del / sfr)