
Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Presiden Komisi Kamar Perwakilan III Ahmad Sahroni mengunggah video di Instagram yang menunjukkan perilaku kasar seorang wanita terhadap pria yang lebih tua. Video itu viral di media sosial.
Saat muatan, Sahroni hanya menunjukkan emotikon menangis dalam pernyataannya. Waktu dan lokasi kejadian tidak diketahui dengan pasti. Cnnindonesia.com telah meminta izin Sahron untuk mengutip tuduhannya.
Pertama, wanita muda itu mendapat bantal di kasur tempat orang tua itu berbaring.
Lansia mengangkat tangan mereka. Namun, wanita muda itu benar -benar menolak tangan yang lebih tua dengan mengalahkan.
Wanita itu juga secara singkat mendorong orang tua ketika mencoba memakai popok.
“Bergerak, ke samping. Tanganmu telah bergerak,” kata wanita itu berteriak.
[Gambas: Instagram]
Lansia terus menerima perawatan kotor untuk mencari bantuan. Namun, wanita itu merespons dengan berteriak lagi dan bertanya kepada orang tua sehingga mereka tidak berbicara terlalu banyak.
“Mulutmu diam. Mulutmu diam!” menangis wanita itu.
Wanita itu juga membangunkan tubuh yang lebih tua dengan paksa. Dia juga memiliki kesempatan untuk meraih rambut yang lebih tua.
Hubungan antara wanita dan orang tua tidak diketahui dengan pasti.
Video itu menyebabkan tanggapan dari warga. Banyak warga mengutuk perkiraan perilaku wanita itu.
“Sangat buruk. Bukan masalah untuk tidak menjaga orang tua, tetapi di masa lalu ketika kita masih muda, bahkan orang tua saya, lelah memperluas kami. Pernahkah kita berpikir di sana?” Tulis pemilik akun @julayarahmita7.
“Jujur, saya menangis,” kata pemilik akun @buuncil.
Namun, bukan warga negara yang mencoba melihat acara dari sisi yang berbeda. Beberapa warga negara menekankan kesulitan menjadi wali yang berpotensi terpengaruh oleh tekanan besar.
“Percaya merawat orang tua yang sakit, jauh lebih lelah daripada merawat anak -anak. Ada lokasi kesabaran kita untuk menguji,” tulis pemilik akun @alfin_fadilah. (ASR/ASR)