
Jakacarta, kamu -en -n indonesia –
דער מיניסטעריום פון סוויוupaע (klh) האט דיסקאַוערד אַ נומער, טאַנגאָק טאַנגאָק טאַנגאָק טאַנגאָק טאַנגאָק געב געב געב געב געב אט געב געב געב געב געב ד געב געב דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק דאַנגאָק און בעקאַסי (jabodetetateableck) מיט “אַנכעלטי” סטאַטוס פון memburuknya polusi udara.
Ini didasarkan pada hasil pemantauan kualitas udara ambient di area jackakarta yang lebih luas pada periode dari 1 April – 12 Juni, 15 Juni. Setidaknya ada 15 wilayah dengan status tidak sehat di daerah tersebut.
“Data menunjukkan kecenderungan nilai indeks pencemar udara (ISPU) berada dalam kategori” tidak sehat “dalam status resminya,” kata Klhan dalam pernyataan resminya, Jumat (6/13).
Area yang tidak sehat adalah:
1. Kairigin, Beckas (terjadi sebanyak 19 hari) 2. Area Bung Kandna, jackaccarta tengah (terjadi 4 hari) 9. terjadi bahkan 13 hari)
KLH mencatat bahwa data ISPU menjadi penting karena mungkin merupakan peringatan dini. Pemerintah masyarakat dan lokal dengan data ISPU harus dapat mengambil jawaban yang benar ketika negara “tidak sehat” terjadi.
“Catatan berurusan dengan pencegahan penegakan hukum. Menteri LF juga mengirim surat ke berbagai partai orerasi, salah satunya adalah kemudian dengan pertunjukan berkala,” Hewan Biru Vivien Ratilavati.
KHH juga membongkar sumber polusi udara yang memperburuk kualitas udara di Jabodeetabek.
Pertama, gas buang dari kontrosi emisi menyumbang 32-41% dari polusi di musim hujan dan 42-57 persen di musim kemarau.
Kedua, titik industri di banyak daerah Jabodetabeck, terutama batubara batubara batubara sebesar 14 persen.
Ketiga, membakar tempat sampah dan pembersihan lahan pertanian sebesar 11 persen di musim hujan dan 9 persen di musim kemarau.
Keempat, debu konstruksi 13 persen.
Kelima, aerosol sekunder, yang merupakan 6-16 persen di musim hujan dan 1-7 persen di musim kemarau.
(DMI / DMI)