
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Indonesia mengirimkan 10.000 ton bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Keputusan itu dibuat pada sesi koordinasi terbatas (Rakortas) antara kementerian dan lembaga terkait sebagai bagian dari upaya untuk menanggapi krisis kemanusiaan di Gaza.
Pengiriman dilakukan dengan menggunakan kapal Angkatan Darat Indonesia (TNI).
Zorochifli Hassan, Menteri Koordinasi Skuadron Makanan atau Zurkifli Hassan, mengatakan bahwa transportasi akan dilakukan dalam waktu dekat.
Dia mengatakan bantuan dari Indonesia, seperti Jordan, dikirim ke daerah -daerah di sekitar Palestina.
“Saya harap Anda bisa pergi bulan ini,” kata Zoras pada konferensi pers pada hari Kamis (12/6).
Beras dikirim dari cadangan padi negara (CBP). Manajer Badan Makanan Nasional (Bapanas) Aliyev Prasecho Adi menjelaskan bahwa agen makanan mengalokasikan bulog perum untuk mempersiapkan bantuan.
Dia menambahkan bahwa dana menggunakan Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau bantuan Indonesia dalam koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
“Tentu saja, dalam tiga minggu terakhir, telah berusaha untuk menyiapkan proses pemuatan,” kata Ali.
Arif menjelaskan bahwa proses pengiriman mencakup berbagai pihak, termasuk kementerian, agen makanan dan TNI sebagai elemen logistik. Pemerintah menggunakan rute kelautan untuk menargetkan pengiriman dalam gelombang utama, memungkinkan distribusi menjadi efisien dan ditargetkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Jalur Gaza saat ini masih ditutup karena konflik dengan Israel dipanaskan pada Oktober 2023. Akibatnya, kunci, sumber makanan, air bersih dan obat -obatan sangat terbatas.
Menurut laporan dari Organisasi Kemanusiaan Internasional, lebih dari 2 juta orang di Gaza saat ini menghadapi kekurangan makanan yang parah. Banyak dari mereka, termasuk anak -anak, mengalami kekurangan gizi dan tidak mengakses layanan medis dasar.
Situasi ini diperburuk oleh kerusakan infrastruktur, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya yang disebabkan oleh serangan militer.
(Del/agt)