
Jakarta, CNN Indonesia –
Anagata Nusantara Power Investment Management Agency (BPI dan Antara) menolak masalah Konglomerat AS (AS) Ray Daliok di Institute of Investment.
Penolakan ini langsung antara eksekutif BPI dan Rosan P Roslan. Dia bahkan menunjukkan bahwa dia bertemu tim Dalio minggu lalu.
“Saya bertemu timnya minggu lalu, putranya, Mark Dalio.
Ketika kru media lagi bertanya apakah Ray Dalio masih tim tim dan Antara, Rosan juga menekankan bahwa itu masih.
“Ya (masih ada di tim). Kemarin, hanya minggu lalu hanya tim yang bertemu, seluruh tim,” pungkasnya.
Sementara itu, CIO dan Pandu Sjhrir jelas tidak menanggapi Ray Dali sebagai dewan penasihat.
Pandu baru saja mengatakan bahwa Ray Dalio masih kuat dan komunikasi di antara mereka. Keponakan Luut Bushzar Pandjitan menuntut agar Ray Dalio bersatu.
“Di mana informasinya? Kami sudah berbicara jika dia (Ray Dalio), kami masih menghubungi komunikasi kemarin. Kami bertemu dengan direktur eksekutifnya bulan lalu. Putranya juga bertemu kami minggu lalu. Kami akan berbicara dengan orang lain tentang Ray,” katanya.
Dilaporkan, Ray Dalio menghapuskan Dewan Penasihat BPI dan Antara.
Bagi Bloomberg, berbagai sumber yang menolak nama disebutkan oleh pendiri Bridewater Associates memilih untuk menjadi anggota dewan penasihat dan anggota dewan penasihat, tetapi namanya diumumkan antara Uni dan pawai.
Bloomberg juga menginformasikan slide presentasi, dan Mei lalu di Jakarta, sekelompok investor asing menunjukkan bahwa hanya ada empat tips tanpa nama Ray Dalio.
Daftar ini hanya mencakup ekonom Jeffrey Sachs, posisi pensiun Chapman Taylor Dana, yang -Tailand Menteri Taksin Shinavattra dan Kepala Kredit Lama Grup Suis Ag Asia Helman Cythang.
Ray Dalio menolak mengomentari ini.
(LDY/PT)