
Jakarta, CNN Indonesia –
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) meminta pemerintah untuk mengubah aturan mengenai larangan truk barang yang melewati 16 dalam enam hari selama DPR pada tahun 2025.
Presiden ketenagakerjaan Bob Azam mengatakan ekonomi akan lebih buruk jika kebijakan itu tidak ditinjau dan pengemudi truk dipecah.
“Jadi saya berharap pemerintah lebih pintar. Jadi itu tidak mengorbankan industri. Jangan menyewakan ekonomi yang sudah sulit. Jadi pengalaman kami sebenarnya baik. Tahun lalu, H-3 (H + 3) bekerja dengan baik.”
Dia mengatakan bahwa jika larangan ditetapkan selama dua minggu, itu tidak hanya akan mempengaruhi pengiriman barang, tetapi juga dapat mengganggu aliran makanan dan minuman.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) meminta pengusaha truk Indonesia untuk menyerang operasi mulai 20 Maret. Langkah itu diadopsi sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah yang melarang truk memasuki jalan dengan kembalinya LeBaran Idulfitri.
Panggilan ini disampaikan oleh Surat Lingkaran Aptrindo No. 526 / DPP Aptrindo / III / 2025. Surat ini ditandatangani oleh Presiden Gemilan Tarigan, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).
“Ini diputuskan sebagai berikut: pada hari Kamis, 20 Maret 2025, penangguhan operasi transportasi barang akan ditangguhkan untuk 00.00 WIB,” kata surat Aptrindo yang diterima dari cnindonesia.com pada hari Kamis (3/13). (Tutup / ASA)