
Jakarta, CNN Indonsia –
Delegasi media internasional, yang mencakup implementasi ziarah tahun ini, telah mengunjungi Pusat Komando dan Pengawasan di Mekah dan Madina.
Para delegasi disambut oleh Direktur Jenderal Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Hacks Luttenant Jenderal Mohammed Al-Basami ketika ia tiba di Pusat Komando.
Media Pemerintah Saudi, Kantor Berita Saudi (SPA) pada hari Senin (9/6), melaporkan bahwa kunjungan tersebut memiliki pandangan yang mendalam tentang upaya keamanan dan teknis terintegrasi untuk memantau gerakan peziarah.
Selama kunjungan tersebut, jurnalis juga menerima arahan pada mekanisme koordinasi seorang pengajar operasional dari seorang rekanan yang menggabungkan berbagai organ keamanan dan teknis.
Sistem ini mendukung teknologi langsung terbaru untuk memantau, menganalisis, menganalisis, yang secara signifikan meningkatkan kesiapan sistem nasional untuk melayani jemaat.
Selain itu, perwakilan media juga mempelajari peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IOTH) untuk mendukung pasokan peziarah yang efektif.
Setiap tahun, jutaan peziarah masa depan dari berbagai negara mengunjungi Saudi untuk melaksanakan kolom kelima Islam. Setiap tahun, Kerajaan juga memperbarui manajemen dan kemampuan untuk membuat jemaat lebih nyaman.
Pada tahun 2025 ada 221.000 orang peziarah.
Jumlahnya terdiri dari kuota ziarah reguler 203,320 dan 17.680 kuota Pilgrick khusus. Banyak orang Indonesia bersemangat untuk melangkah ke Mekah-Madino. Selama bertahun -tahun, mereka telah siap untuk menyelamatkan dan memenuhi syarat untuk ziarah. (Isa / DNA)