
Bandong, CNN Indonesia –
Polisi sedang melakukan penyelidikan terkait bencana lanskap dengan menggali Gnang Coda C, Area Docofontang, Kabupaten Circon. Secara total, enam saksi diuji dalam penyelidikan ini.
Tersangka adalah bagian dari pengabaian polisi dalam insiden itu, di mana 14 orang ini terbunuh. Pemilik pertambangan diduga menggunakan kegiatan prosedural yang sesuai (SOP) dan tidak menggunakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai dalam penggalian.
Juga diyakini bahwa peristiwa ini juga terjadi karena kelalaian, karena pengabaiannya ditetapkan dalam Bagian 359 hukum pidana.
“Penambangan El Azaria membuat bahan kapur.
Lisensi penambangan ini, yang terus menolak, adalah jumlah IUP SK: 540/64/29.107/dpmpsps/2020, yang berakhir pada 11 Mei 2012 dengan luas 9,16 dunam.
“Kami meminta enam informasi tentang saksi,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa polisi, bersama dengan pihak -pihak terkait, akan terus mencari dan memeriksa saksi lain untuk dikoordinasikan dengan Kementerian Energi dan Mineral.
Kesaksian yang diuji adalah Abduls Karim sebagai Ketua Perwakilan El Azaria Edda Rahmana sebagai juru bicara El Azriya Ali Nitllah sebagai tempat penggalian, beberapa AHDI sebagai tempat penggalian, Arnadi sebagai pengemudi truk palsu dan sebagai eksekutif Rusia.
Dalam kasus kelalaian, para pelanggar akan dikenakan ancaman lima tahun dari bagian 359. Artikel -artikel lain, menurutnya, dapat berkembang sesuai dengan pengembangan proses pengujian.
Saat mencari korban lainnya, Nadra mengatakan polisi regional Java Barat menurunkan bahwa Brimov duduk dalam mempersiapkan 50 karyawan dalam SAR Code 1 Pelopor C Sar Sar Sar Saram hari ini.
“Pencarian kemarin dihentikan karena situasinya larut malam dan berlanjut hari ini,” kata Nadra.
Sementara itu, hubungan masyarakat barat di Java BPBD, punggung Hadi, sejauh ini didasarkan pada datanya, ada 14 orang yang meninggal dan tujuh lainnya menderita cedera.
“14 meninggal dan tujuh orang terluka,” kata Hadi ketika dia disetujui pada saat yang sama.
Ini adalah identitas korban yang meninggal:
1 Andrejs (41) Desa Bangar Kaka. Pasawan Kab. Kuningan2 Sukadi (48) Buntet Village Kec. Astanajapura Kab..Ciotbon3 Sanuri (47) Semplo Village Keec. Palimanan Kab..ciotbon4 Sukedra (TH) Sausa girinata Kec. Dukupuntang Kab..Ciotbon5 Dendi Hirmawan (40 tahun) DS. Cimenyan Kab. Bandung6 Sarwah (36 tahun) Kelurana Kenanga Block Pontas Kec. Taksi suram. Circon7 Rusjaya (48) ds. Bebran Blok Bebran RT 02 RW 01 Kec. Palimanan Kab. Circon8 Rion Firmansyah DS. KEPUH Blok Gunung Santri Kec. Palimanan Kab. Circon9 Rino Ahmadi (28 tahun) ds. Kikalahang Blok III KEC. Dualkuntang Kab. CIRBON10 IKAD BUDIARSO (47 tahun) DS. Budur Blok Karang Wangi Kec. Ciwaringin Kab. Circon11 Tony (46) ds. KEPUH BLOK BENGI KEC. Palimanan Kab. Circon12 Westoni Hamzah (25 tahun) ds. Kangkeng Blok Luh Kec. Snergseng Indamayu13 Jamaludin (49 tahun) DS. Kangkeng Blok Luh Kec. Snergseng Indamayu14 Super (42) ds. KEP KEC. Fliman
Identitas korban luka:
1. Triana (46 tahun) / L di Cab. Indamayu- Fraktur jari terbuka diserahkan ke rumah sakit Horipa yang suram
2. Orang tua saya (35) / l ds. Mayung Kec. Gnang Jatti Cub. Kerentanan Circon Light di Kepala Kecuali Documentang Health Center
3. Iwan Julianto (31) / l ds. Cipanas Kec. Ducupuntang Kab. Cedera bahu ringan dan kaki luar di klinik Docopung Postex
4. Fraktur ke Andy / L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L-L.
5.
6. Rennie (23 tahun) d. Guntur Mekar Dusun Narogong Kec.tanjung Kab. Luka kaki Majalengka-Crashes Mencari Rumah Sakit Keluar Sombur Horipa
7. Suasana hati yang bekerja (32) d. Bantarjati Kec. Kabin kebati. Kaki Majalengka-Boas menghentikan pengobatan sombar horip
(CSR/CSR/ASR)