
Jakarta, CNN Indonesia –
Kabupaten (Dishub) Regency, provinsi Ranten, penjelasan kekacauan yang terkait dengan petugas mereka dan seorang sopir truk di Jalanang, Bitung, Curug, pada hari Selasa (10 Juni).
Kejadian ini sebelumnya telah menyebar di media sosial dengan catatan video yang menunjukkan argumen antara agen transportasi dan pengemudi truk. Bahkan ada cerita yang menceritakan anggota Dishub untuk menghancurkan cermin latar belakang.
Badan Badan Transfer Tangerang, Achmad Tauziki, mengatakan insiden itu mengatakan bahwa petugas itu mencoba mencuri truk karena tersangka dicurigai.
“Memang benar bahwa kemarin, insiden itu terjadi kemarin. Pejabat telah diumumkan karena pelanggaran,” Taundik ketika berada di Tangerang, Antara (12 Juni).
Dia mengatakan insiden itu dimulai ketika anggota Badan Transfer Tangerang mencoba berhenti dengan kendaraan ketika operasi.
Berdasarkan Peraturan Peraturan Tangerang (Perbup) No. 12 pada 2022, operasi berarti penggunaan dari 22,00 WIB hingga 05.00 WIB.
Pasokan ini ke transfer kendaraan bermotor ke transfer hal -hal yang di Kelas II, dan V. Batas ini juga berlaku untuk jalan -jalan di Tangerang biasa. Ketika pemandangan pelanggaran sekitar pukul 17:00 pada Jalan Raya Serang-Tangerang, Bitung, Bitung, Distrik, Kabupaten Tangerang di kotak lampu merah.
Kemudian petugas Dishub kemudian mencoba menghentikan urgensi truk untuk meminta tujuan surat dan izin operasi.
“Yah karena pada saat itu, truk di sekitar Bitung kemudian dapat menghentikan karyawan bersama antara agen transfer dan polisi,” katanya.
Namun, pengemudi tidak mencoba bekerja sama pada waktu itu dan memilih untuk melangkah gas ke darurat.
Kehadiran aktivitas itu, petugas langsung dengan menghentikan kendaraan melalui cermin belakang. Akibatnya, ada aktivitas antara kedua belah pihak.
Dia menyangkal cerita yang berkaitan dengan anggota mereka.
“Ketika tidak benar untuk menghancurkan cermin latar belakang ketika dilaporkan di media sosial (media sosial). Karena kerusakan.
Taufy mengatakan bahwa sopir truk akhirnya siap untuk menghentikan kendaraan dan segera memeriksa jumlah lisensi kendaraan yang sempurna.
“Akhirnya, petugas memperingatkan kepada pengemudi untuk bertindak sekarang di luar aturan truk operasi. Dan sekarang menyelesaikan masalah,” katanya. (Ry / fea)