
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Publik (PU) Dody Hanggodo membuka suaranya setelah banyak karyawan Komite Penyelesaian Korupsi (KPK) mengunjungi kantor.
Dody mengatakan dia tidak menerima laporan tentang hasil KP dari Kementerian Pekerjaan Umum. Pada saat yang sama, ia mendorong lebih banyak penelitian.
“Saya lupa sekitar dua minggu atau seminggu, untuk mengirim inspektur utama langsung ke KPK,” kata Dody kepada Kementerian Jakarta di Kementerian Jakarta pada hari Selasa (10/6).
Menurut Dody, penelitian Kementerian Pekerjaan Umum selesai. KP diharapkan mengikuti hasil penelitian.
Bahkan, dia mengatakan bahwa prinsip asumsi tidak bersalah harus dibagi. Pada saat yang sama, ia ingin proses hukum untuk terus mencegah prasangka kepada publik.
Faktanya, Presiden Prabowo Subianto berjanji kepada bawahannya untuk membersihkan pemerintah dari praktik korupsi. Dody mengatakan itu dilakukan untuk memperbaiki arah kerja sama dengan KPK.
“Saya hanya bekerja dalam perintah presiden untuk menghindari tanda buruk yang saya tidak mengikuti arahannya,” kata Dody.
Sebelumnya, kepuasan yang seharusnya dalam undangan anak -anak dari Kementerian Dukungan. Pernyataan itu menyelidiki advokat utama Kementerian Pekerjaan Publik dan memberikan hasil sementara.
Dadang Rukman menemukan dugaan kepuasan dan $ 5.900, menurut surat yang ditandatangani oleh Kementerian Inspektur Publik.
Kepala kantor uang yang diterima dari banyak kepala pusat. Uang itu diberikan hadiah pernikahan untuk seorang anak dalam pelayanan kerja umum.
“Br. D … (Kepala Kantor Pusat …) Beberapa kepala kediaman tukang roti dihubungi serangkaian acara pernikahan … (sebagai sekretaris …) …” Dia menyebutkan dari surat itu.
(DHF / AGT)