
Surabaya, CNN Indonesia –
Read More : Bupati Copot Camat Baito Imbas Kasus Guru Supriyani vs Keluarga Polisi
K.
“Kami telah mendirikan saudara dan saudari AS untuk menyeberangi kereta api yang melintasi jalur kereta api,” kata Kepala Polisi Magetton AKPP Radi ERIC ERIK BASUN PASUN PASUNA OCTCTORATE pada Selasa (5/27).
Eric mengatakan keputusan itu didasarkan pada penyelidikan berkelanjutan dan didasarkan pada penyelidikan.
Polisi telah mengumpulkan bukti, melakukan platform kejahatan (DKP) dan meninjau semua pihak, termasuk tangan PT bagian dalam.
“Dalam hal ini, kami telah memeriksa Tovab 7 Madhun, mekanis, mesin bantu, pejabat Bolsuska dan saksi saksi.
Amerika Serikat dianggap acuh tak acuh dalam kasus ini karena kedua kereta lulus, seperti kereta Matharmaja dan Maloporo Express.
Namun, AS telah membuka bar persimpangan sebelum kereta kedua Maloporo Express benar -benar berlalu.
Read More : Menko PMK Pratikno Puji Posko ‘Lapor Mas Wapres’ Gibran
Akibatnya, kecelakaan itu terjadi antara tujuh sepeda motor di Malioporo Express dan Crossing. Akibatnya, empat orang tewas, tiga orang terluka parah, dan keduanya sedikit terluka.
Eric berkata, “Orang yang terlibat dalam AS telah mengakui berita bahwa dia datang ke berita dua kereta, yaitu, kereta Mathramaja dan kereta Malioporo Express.”
Dia melanjutkan, “Ini adalah kremi yang membuka persimpangan karena orang yang terlibat dilupakan atau diabaikan, sehingga 4 orang meninggal dan terluka.”
Amerika Serikat dituduh kelalaian di Amerika Serikat 359 dan KUHP 360, yang mengakibatkan orang lain meninggal dan terluka. Ada ancaman terhadap penjara selama lima tahun.
Dia menyimpulkan bahwa “ancamannya adalah 5 tahun penjara.” (FRD/WIS)