Jakarta, CNN Indonesia —
Status presiden Federasi Sepak Bola Korea (KFA) Chung Mong Gyu sedang dalam diskusi. Kinerja Korea Selatan di bawah kepemimpinan Chung Mong Gyu adalah sebagai berikut.
Chung Mong Gyu telah menjadi presiden KFA sejak 2013. Selama 11 tahun masa jabatannya, kesuksesan Chung Mong Gyu yang paling menonjol di sepak bola Korea Selatan datang bersama tim nasional U-23.
Dalam tiga edisi terakhir, Korea Selatan U-23 berhasil meraih medali emas SEA Games mulai dari Incheon (2014), Jakarta-Palembang (2018) dan Hangzhou (2022).
Rekor tersebut jelas menjadi tonggak luar biasa dalam sejarah sepak bola Asian Games. Dengan medali emas di tiga edisi terakhir, Korea Selatan kini memegang rekor peraih medali emas sepak bola terbanyak di Asian Games. Mereka mengoleksi enam medali emas, melampaui rekor Iran sebelumnya (4 emas).
Meski sukses di level junior, timnas Korea Selatan gagal mengangkat trofi dalam satu dekade di bawah asuhan Chung Mong Gyu. Korea Selatan selalu menjadi salah satu favorit di Piala Asia, namun mereka tidak bisa mengakhiri turnamen dengan kemenangan.
Dalam tiga edisi Piala Asia, rekor terbaik Korea Selatan adalah menjadi runner-up Piala Asia 2015, saat kalah 1-2 di perpanjangan waktu dari tuan rumah Australia.
Pada tahun 2019, Korea Selatan tersingkir di perempat final. Sementara pada Piala Asia tahun lalu, Korea Selatan terhenti di babak semifinal.
Di Piala Dunia, rekor terbaik Korea Selatan di era Chung Mong Gyu adalah babak 16 besar tahun 2022. Sejauh ini, mereka gagal mengulangi rekor terbaiknya finis keempat pada 2002.
Untuk Olimpiade, setelah mencapai babak perempat final pada tahun 2016 dan 2020, Korea Selatan gagal lolos ke Olimpiade 2024, kalah dari timnas Indonesia di babak kualifikasi.
Saat ini, Kementerian Olahraga Korea Selatan menuntut KFA menghukum Presiden KFA Chung Mong Gyu. Choi Hyun Joon, inspektur jenderal Kementerian Olahraga Korea, mengatakan bahwa Chung Mong Gyu melakukan banyak kesalahan berdasarkan audit pemerintah.
Namun, hal ini bisa menimbulkan konsekuensi yang mengerikan, termasuk sanksi dari FIFA, karena pemerintah diyakini telah melakukan campur tangan. Timnas Korea Selatan bisa saja tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2026 karena sanksi FIFA.
(ptr/hari)