Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan gabungan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada Selasa (5/11) waktu setempat, atau saat – pusat kekuasaan AS.
Jenderal Thomas A. Bussier, Komandan Serangan Global Angkatan Udara (AFGC), mengatakan uji coba rudal ini merupakan latihan rutin untuk menjadikan penangkal nuklir militer AS lebih aman, andal, aman, dan efisien.
Lebih lanjut, uji coba rudal ini dilakukan untuk melindungi sistem pertahanan AS dari ancaman internasional.
“Tes ini menunjukkan apa yang bisa dibawa oleh Striker Airmen ke medan perang jika diminta oleh Presiden.”
Menurut situs resmi pangkalan Angkatan Udara AS, Bussier mengatakan: “Peluncuran udara ini menegaskan jumlah ICBM kami, yang merupakan landasan strategis bagi pertahanan negara kami dan pertahanan teman-teman dan sekutu kami.”
Bussier mengatakan uji coba rudal balistik antarbenua ini bukanlah hal baru. Hasilnya, eksperimen semacam ini telah dilakukan militer AS lebih dari 300 kali.
Rudal balistik Minuteman III diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Vandenberg pada pukul 11 malam.
Rudal tersebut diluncurkan dari Situs Uji Rudal Balistik Ronald Reagan di Atol Kujalein di Republik Kepulauan Marshall, yang berjarak 6.759 kilometer.
Minuteman Tiga uji coba rudal dilakukan militer AS di tengah pemilu presiden AS. Saat ini, calon dari Partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump, disebut-sebut akan memenangkan Pilpres AS 2024.
Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat pada Rabu (6/11) dengan meraih suara terbanyak sekaligus meraih suara minimum.
Menurut penghitungan cepat New York Times, Trump memperoleh 70.700.924 suara populer, sementara saingannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, hanya memperoleh 65.846.569 suara.
Trump memenangkan 277 dari 538 suara elektoral. Sedangkan Harris meraih 224 suara elektoral. (Gas/DNA)