Jakarta, CNN Indonesia.
Terancam sanksi FIFA, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) menolak perintah pemerintah Korea untuk menuntut sanksi terhadap presiden KFA Chung Mong-gyu.
KFA mengatakan dalam pernyataan resminya pada Rabu (11 Juni) bahwa Jung Mong-gyu didakwa oleh Kementerian Olahraga Korea atas penunjukan Jürgen Klinsmann dan Hong Myung-bo sebagai pelatih tim nasional.
KFA menyebut Chung Mong-gyu tidak pernah mewawancarai calon pelatih mana pun selama proses penunjukan Klinsmann sebagai pelatih timnas Korea, menurut Harian Korea Jongyang. KFA mengatakan Chang hanya bertanya kepada Klinsmann apa yang diinginkannya selama berlatih di Korea.
Dalam sepak bola Korea Selatan, komite tim nasional adalah badan yang mempunyai wewenang untuk mengidentifikasi dan mempekerjakan pelatih dan stafnya di tim nasional Korea. Chung Mongyu dan beberapa pejabat KFA mengatakan Kementerian Olahraga Korea telah melampaui wewenangnya dan “melumpuhkan” komite tim nasional.
KFA juga membela mantan bos tim nasional Michael Muller dan direktur teknis KFA Lee Lim Seng, yang juga dituduh melanggar peraturan asosiasi sendiri.
Kementerian Olahraga Korea mengatakan Muller, yang menunjuk Klinsmann sebagai pelatih, telah menyusun daftar calon pelatih di hadapan komite tim nasional. Namun menurut KFA, Muller berbicara dengan anggota komite tim nasional sebelum memilih Klinsmann.
Adapun Lee Lim Sung dituding menunjuk langsung Hong Myung Bo sebagai pelatih timnas Korea. KFA membantah tuduhan tersebut. KFA menyebut Lim Seng baru mencapai kesepakatan dengan calon pelatih yang direkomendasikan mantan bos timnas Jung Haeung.
“Perekrutan Jürgen Klinsmann dan Hong Myung Bo dilakukan sesuai dengan peraturan asosiasi, dan proses yang dilakukan oleh direktur teknis Lee Lim Seng dilakukan dalam lingkup tugasnya.”
Dugaan pelanggaran finansial dan administratif yang dilakukan KFA juga disampaikan Kementerian Olahraga Korea Selatan dalam jumpa pers Rabu (11 Juni) berdasarkan hasil investigasi KFA sejak Juli 2024. KFA disebut melanggar aturan penerimaan subsidi pemerintah dan penggunaan dana sendiri.
Kementerian Olahraga Korea telah menuntut agar Chung Mong-gyu dicopot dari jabatan presiden KFA dan diadili bersama dengan pejabat senior KFA lainnya. KFA memiliki waktu satu bulan untuk memenuhi persyaratan Kementerian Olahraga Korea Selatan.
Permintaan Kementerian Olahraga Korea dapat menyebabkan FIFA memberikan sanksi kepada sepak bola Korea Selatan. Pasalnya, FIFA telah memperingatkan CFA mengenai hukuman yang akan mereka terima jika melanggar janji untuk bertindak independen tanpa campur tangan pemerintah.
Presiden FIFA Gianni Infantino, yang mengunjungi Korea pekan lalu, juga menegaskan kembali pentingnya otonomi bagi federasi sepak bola anggota FIFA.
“CFA, misalnya, memutuskan siapa yang harus menjadi pelatih tim nasional dan membuat semua keputusan olahraga lainnya. “Otonomi dalam olahraga sangat penting,” kata Infantino pada 28 Oktober di Seoul.
(setiap)