Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah kapal pesiar mewah yang dioperasikan oleh Royal Caribbean, perusahaan pelayaran terbesar di dunia, dihantam gelombang dahsyat pada Kamis (11 September) dan hampir terbalik di lepas pantai Afrika.
Kapal berbobot 137.000 ton itu ditambatkan 45 derajat ke Samudera Atlantik. Saat kejadian, kapal pesiar tersebut sedang dalam perjalanan dari Barcelona, Spanyol menuju Miami, Florida, Amerika Serikat.
Kekacauan pun terjadi setelah kapal tersebut meninggalkan pantai Kastilia Spanyol. Royal Caribbean Cruises mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal itu dilanda “badai tak terduga” di dekat Tenerife, pulau terbesar di Kepulauan Canary di Spanyol.
Perusahaan pelayaran mengatakan angin menyebabkan kapal bergerak tiba-tiba, menyebabkan meja-meja di kasino terbalik dan botol-botol, piring-piring, dan perabotan lainnya jatuh ke bar.
Postingan dengan gambar yang memperlihatkan serunya kapal terbalik telah banyak beredar di Internet dan menjadi bahan perbincangan.
Pemilik akun FearBuck @FearedBuck mengunggah video di X-Tweet miliknya pada Minggu (10/11) yang memperlihatkan kapal terbalik dan orang-orang di dalamnya berusaha menyelamatkan diri.
Hingga hari ini (13/11), cuplikan kejadian serius di kapal pesiar Royal Caribbean telah dilihat 23,5 juta kali dan mendapat ribuan komentar dari netizen.
Menurut seorang penumpang, hembusan angin meningkat dari 46 mil per jam menjadi 86 kilometer per jam, lapor NDTV.
Jonathan Parrish, penumpang lainnya, mengatakan, “Saya kira sekitar lima menit semua orang bertanya-tanya apa yang terjadi, namun kapten datang dan mengumumkan apa yang terjadi dan menenangkan keadaan,” The Times melaporkan India. .
Pasca kejadian, penumpang diminta kembali ke kabin masing-masing untuk melakukan penghitungan penumpang dan pemeriksaan keamanan.
Sementara itu, Royal Caribbean memastikan satu penumpang memerlukan perawatan lebih lanjut, sementara beberapa penumpang lainnya mengalami luka ringan seperti lecet dan memar. Kapal akan berhenti di Las Palmas, Spanyol, untuk melakukan pemberhentian darurat.
“Salah satu tamu kami terluka dan memerlukan perawatan lebih lanjut, sehingga kapal akan melakukan pemberhentian medis di Las Palmas, Spanyol. Perubahan ini sudah kami komunikasikan langsung kepada tamu kami,” jelas pihak pelayaran.
Penumpang dan awak pesawat bersyukur situasi dapat teratasi tanpa cedera. Namun, banyak yang terkejut dengan badai dan kekacauan yang terjadi setelahnya.
Kapal pesiar mewah sepanjang 300 meter yang mampu menampung 4.290 tamu dan 1.185 awak kapal itu akan tiba di Miami, AS dalam dua pekan. (auer/wiw)