Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA memiliki beberapa program untuk mendorong inklusi keuangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Wakil Presiden Direktur PT BCA Tbk Hendra Lembong mengatakan pihaknya memiliki tiga program untuk UKM yaitu; Memberikan pembiayaan kepada pengusaha yang ingin mengembangkan usahanya, membantu usaha kecil dan menengah untuk mengekspor ke luar negeri dan meningkatkan produk dalam negeri.
Hendra menjelaskan, dua program pertama berhasil dan menunjukkan pertumbuhan besar di sektor UKM. Setiap tahunnya, nasabah UMKM BCA terus bertambah seiring dengan peralihan dari UMKM ke pinjaman komersial.
“Setiap tahunnya, jika kita melihat nasabah di BCA, ada sekitar 200-500 nasabah yang beralih dari kredit UMKM ke kredit komersial karena usahanya sudah berkembang. Jadi penting bagi kami untuk membantu nasabah UMKM kita maju. Melalui kelas ekspor dan dengan menjual produk yang lebih baik di Indonesia sehingga akhirnya bisa naik kelas,” Hendra dalam acara CNN Indonesia Financial Forum di Auditorium Bank Mega Tower, Selasa (12/11) katanya
Menurut Hendra, program-program tersebut telah membantu UMKM berkembang hingga tidak lagi membutuhkan modal dari perbankan. Seiring berjalannya waktu, usaha kecil dan menengah mulai mampu berdiri sendiri dan mengembangkan usahanya secara efektif.
“Beberapa nasabah sudah bisa melunasi pinjamannya di BCA, artinya mandiri dan tidak memerlukan uang bank, mandiri,” kata Hendra.
CNN Indonesia Financial Forum 2024 digelar hari ini Selasa (12/11) pukul 10.00 WIB di Auditorium Bank Mega Tower, Jakarta.
Mengangkat tema “Inklusi Keuangan: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, forum tersebut merupakan wadah strategis bagi para pembicara untuk membahas langkah-langkah nyata dalam memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh masyarakat.
Acara tersebut menghadirkan pembicara utama, Menteri Koperasi (MENCOP) Budi Ari Setiadi dan Anggota Dewan OJK Frederica Vidyasari Dewey, serta sejumlah pemangku kepentingan dari asosiasi dan lembaga pemerintah sebagai panelis.
Panelis antara lain Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi, Wakil Direktur PT Bank Central Asia TBK Hendra Lembong, Staf Profesional Kementerian Koperasi Herbert Sijian, Komisaris Independen PT Bank Jago TBK Anika Faisal dan General Manager PT. Fintech Mikro Amartha Andy Toufan Garuda.
(BLQ/Agustus)