Jakarta, CNN Indonesia —
Ada banyak cara untuk mengonsumsi buah. Namun, hanya beberapa cara saja yang dianggap terbaik dan mampu mengoptimalkan asupan nutrisi. apa pun?
Kasus residu pestisida pada anggur muscat berkilau membuat beberapa orang mengevaluasi cara buah tersebut dikonsumsi. Buah-buahan harus ada dalam makanan harian Anda untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan vitamin, mineral, dan serat Anda.
Namun, masih banyak cara mengonsumsi buah yang salah sehingga menurunkan nilai gizinya.
Berikut beberapa cara bagus mengonsumsi buah agar tubuh mendapat nutrisi optimal. Makanlah buah-buahan yang beragam, jangan hanya satu jenis
Punya buah favorit? Kalaupun Anda sangat menyukai satu jenis buah, sebaiknya konsumsilah buah-buahan yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Tidak ada satu jenis buah pun yang menyediakan semua nutrisi penting.
“Buah-buahan yang berbeda mengandung nutrisi yang berbeda, yang dibutuhkan tubuh kita dengan cara yang berbeda. Makanlah setidaknya 2-3 warna dan jenis buah yang berbeda setiap hari untuk menikmati peningkatan kesehatan tubuh dan sistem kekebalan tubuh Anda,” kata ahli gizi Shalini Garvin Bliss. Potret Kesehatan. Makan semuanya, tanpa jus
Jus buah sangat digemari karena praktis dalam mengkonsumsi buah. Faktanya, yang terbaik adalah mengonsumsi buah utuh tanpa dihaluskan atau disaring.
Dalam proses pembuatan jus buah, sari buah diekstraksi dan ampasnya diekstraksi. Ini membuang banyak serat.
Menurut Times of India, makan buah utuh memberi tubuh serat yang mengikat gula alami buah kita. Serat memungkinkan gula masuk ke aliran darah secara perlahan sehingga gula darah tidak melonjak.3. Pastikan perut Anda kosong
Buah paling enak dimakan saat perut kosong atau di pagi hari. Buahnya mampu memberikan energi yang cukup dan tubuh tidak cepat lemas.
Karena dapat menjadi sumber energi, mengonsumsi buah setelah olahraga juga baik untuk memulihkan energi dan elektrolit yang hilang melalui keringat.4. Tidak perlu dikupas
Banyak jenis buah-buahan yang menyimpan nutrisi dalam jumlah besar di kulitnya. Apel misalnya, dapat dikonsumsi bersama kulitnya karena mengandung antioksidan lima kali lebih banyak dibandingkan bagian buah lainnya5. Tidak ada makanan penutup
Buah sebaiknya tidak digunakan sebagai makanan penutup. Kandungan nutrisi pada buah ini dinilai tidak stabil.
Vitamin, mineral, dan antioksidan bisa hilang ketika harus menghentikan siklus pencernaannya. ‘Antriannya’ bisa sangat panjang, apalagi tubuh membutuhkan waktu lama untuk mencerna protein dan karbohidrat secara bersamaan.
Sangat baik untuk mengonsumsi buah-buahan sebelum sumber protein dan karbohidrat agar tubuh dapat segera menyerap nutrisinya.
(el/asr)