Jakarta, CNN Indonesia —
Badan intelijen Korea Selatan mengatakan pasukan Korea Utara mulai berperang di Rusia untuk membantu militer Kremlin dalam perang melawan Ukraina.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengumumkan dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan pada Rabu (13/11) bahwa pasukan Korea Utara mulai menyerang pasukan Ukraina di wilayah Kursk Rusia.
“Tentara Korea Utara yang dikirim ke Rusia telah pindah ke wilayah Kursk dalam dua minggu terakhir dan telah dikerahkan di medan perang serta terlibat dalam operasi tempur,” kata Badan Intelijen Nasional Korea Selatan dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.
Laporan intelijen Korea Selatan ini dirilis beberapa jam setelah AS mengonfirmasi bahwa tentara Korea Utara kini mulai berperang untuk Rusia.
Vedant Patel, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia timur. Kebanyakan dari mereka pindah ke bagian barat wilayah Kursk dan mulai bekerja.
“Hari ini saya mengonfirmasi bahwa lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan di Rusia timur, dan sebagian besar dari mereka telah pindah ke wilayah Kursk Barat, tempat mereka mulai berperang dengan pasukan Rusia,” kata Patel, menurut Yonhap News.
Pasukan Rusia melatih tentara Korea Utara dalam artileri, drone, dan operasi dasar infanteri, termasuk operasi pembersihan parit, kata Patel.
Serangan pasukan Rusia dan Korea Utara di Kursk sebelumnya telah diperingatkan oleh seorang pejabat AS yang menolak disebutkan namanya. Dia mengatakan bahwa Rusia dan Korea Utara akan melancarkan serangan untuk merebut Kursk dalam waktu dekat.
Pada Minggu (11 Oktober), diumumkan bahwa kedua pasukan telah mengumpulkan kekuatan besar.
(blq/dna)