Jakarta, CNN Indonesia –
Bulan purnama atau supermoon tahun 2024 akan terlihat hari ini. Saksikan programnya di Indonesia.
Antara melaporkan, supermoon terakhir tahun ini atau disebut dengan Beaver Moon akan terjadi di langit Indonesia mulai Jumat (15/11) pukul 21.30 WIB hingga Sabtu (16/11) pukul 04.29 WIB.
Supermoon adalah saat Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi yang disebut perigee. Istilah ini karena orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips, yaitu saat bulan berada pada jarak terdekat dan terjauh dari Bumi (disebut apogee).
Ketika bulan berada di dekat perigee saat bulan purnama, bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya, oleh karena itu dinamakan supermoon.
“[Bulan Berang-berang] ini sangat istimewa karena merupakan supermoon terakhir pada tahun 2024, yang berarti Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya,” kata NASA dalam situsnya.
Nama “Beaver Moon” berasal dari fakta bahwa lebah aktif sepanjang tahun ini untuk membangun bendungan dan menyimpan makanan untuk musim dingin. Oleh karena itu, orang Amerika dan Eropa menyebutnya Beaver Moon.
Selain itu, dulu bulan November juga merupakan musim berburu lebah dengan menggunakan bulunya sebagai pakaian hangat.
Ada acara spesial lainnya di Bulan Berang-berang ini. Pada malam tanggal 15 November, gugus Pleiades atau “Seven Sisters” akan terlihat di sebelah kiri Bulan. Kemudian pada tanggal 16 November, Pleiades akan berada di atas Bulan.
Meski bulan terlihat tanpa instrumen, namun menggunakan teropong atau teleskop kecil akan memungkinkan Anda melihat detail permukaan bulan.
Supermoon Beaver Moon ini menutup rangkaian empat supermoon di tahun 2024, berupa Fisherman’s Moon di bulan Agustus, Harvest Moon di bulan September, dan Hunter’s Moon di bulan Oktober.
Biro Meteorologi, Meteorologi, dan Ilmu Iklim (BMCC) mengindikasikan kemunculan Bulan Berang-berang dapat meningkatkan kemungkinan permukaan laut atau banjir di banyak wilayah.
“Pada 16 November 2024, fenomena supermoon berpotensi menaikkan muka air laut maksimum,” kata Eko Prasetyo, Kepala Badan Meteorologi.
Berdasarkan data hidrologi dan prakiraan hidrologi BMKG, terdapat kemungkinan terjadinya banjir di sebagian besar wilayah Indonesia, antara lain Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, dan Pesisir Jakarta.
Lalu, Pantai Utara Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pantai Kalimantan Barat, Pantai Kalimantan Timur, dan Pantai Papua.
Eco mengatakan, “Potensi banjir pesisir secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan laut, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di desa pesisir, serta penangkapan ikan asin dan darat.”
(grup/dmi)