Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mengungkapkan penetrasi internet semakin merata di Indonesia. Ia mengatakan hal itu terlihat dari tingkat penetrasi internet di Indonesia yang mendekati 80 persen dari total penduduk.
Budi Arieh dalam keterangan peluncuran buku 10 Tahun Pembangunan Digital Indonesia mengatakan, angka tersebut menunjukkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengakses internet baik di perkotaan maupun terpencil.
Menurut Budi Arie, pertumbuhan tersebut disebabkan oleh berbagai proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang dilaksanakan pemerintah dalam 10 tahun terakhir, seperti jaringan BTS 4G, proyek Palapa Ring, dan satelit SATRIA-1. Ia memasuki orbit pada 18 Juni 2023.
Proyek-proyek ini bertujuan untuk menjamin pemerataan akses Internet di seluruh tanah air, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau melalui jaringan komunikasi.
Buku (‘Dekade Perkembangan Digital di Indonesia 2014-2024’) membahas tentang kecepatan internet, jangkauan internet, tingkat layanan, penetrasi internet di Indonesia dan pembangunan infrastruktur dari BTS, Palapa Ring, satelit Satria 1. kata Budi Arieh di kantor Kominfo Jakarta, Kamis (10/10).
Detailnya ada, tapi yang jelas akses konektivitas atau akses sinyal lebih merata, lanjutnya.
Selain itu, Budi Ari mengklaim data terbaru menunjukkan peningkatan kecepatan internet yang signifikan di Indonesia.
Misalnya saja dari segi kecepatan internet, pada tahun 2014 rata-rata kecepatan internet hanya 2,5 Mbps, namun sekarang sudah mencapai hampir 25 Mbps. Artinya, kecepatan internet di Indonesia meningkat 10 kali lipat dalam 10 tahun terakhir, ”dia menjelaskan. .
Menurutnya, peningkatan kecepatan internet sangat penting untuk mendukung perkembangan berbagai sektor seperti ekonomi digital, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya yang kini mulai bergantung pada teknologi digital.
Kecepatan internet menunjukkan kemajuan ekosistem digital lainnya seperti pendidikan, ekonomi digital, kesehatan, dan lain-lain.
Berbicara mengenai prospek ke depan, Budi Arie menegaskan pemerintah akan terus mendorong peningkatan kecepatan dan jangkauan internet di Indonesia.
“Akankah Kecepatan Internet Terus Meningkat di Tahun-Tahun Mendatang?” Itu perlu,” tegasnya.
Menurut Budi Arie, pemerintah berkomitmen untuk terus berinvestasi pada infrastruktur digital yang lebih baik agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan internet yang lebih cepat dan seragam.
Kami berharap infrastruktur digital yang lebih kuat dan cepat dapat mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, memberikan lebih banyak manfaat ekonomi, dan memberikan layanan publik yang lebih baik, seperti pendidikan dan kesehatan, di seluruh Indonesia.
Presentasi dua buku Kominfo
Pada kesempatan tersebut Kominfo merilis dua buku, “Indonesia’s Digital Development Decade 2014-2024” dan “Indonesia’s Digital Development Horizon 2025-2030”.
Buku pertama bertajuk “Dekade Pembangunan Digital Indonesia 2014-2024” yang merupakan gambaran kiprah Kominfo dalam pembangunan digital selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian buku kedua berjudul Cakrawala Pembangunan Digital Indonesia 2025-2030 berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti gagasan, strategi dan kebijakan masa depan, serta pembelajaran saat ini dan masa depan.
“Buku ini menceritakan agenda strategis tersebut, memberikan pemikiran tentang masa depan Indonesia. Terdapat 13 pemikiran tertulis para ahli, cendekiawan, dan praktisi yang diharapkan dapat berkontribusi pada pemerintahan selanjutnya.” kata Budi.
Cominfo juga telah mengidentifikasi delapan strategi penting yang disebut Visi Indonesia Digital atau VID2045 untuk mempromosikan Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, delapan strategi tersebut menyoroti pentingnya transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan andal.
“Saya berharap kedua buku ini dapat menjadi pembelajaran bagi pemerintah di masa depan dalam melaksanakan pembangunan digital,” tutupnya.
(wnu/dmi)