Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto melakukan perjalanan ke luar negeri selama setengah bulan pada November lalu. Prabowo rencananya akan mengikuti banyak agenda internasional di luar negeri, mulai dari G20 hingga Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik.
Kunjungan resmi Pak Prabowo ke luar negeri diungkapkan Sekjen Girindra Ahmad Mazani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1). Pada hari Jumat, Prabowo mengundang beberapa pemimpin partai politik koalisi pemerintah Laos ke istana.
“15 atau 16 hari,” kata Mazani di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/1).
Mozani tidak merinci lebih lanjut mengenai tanggal keberangkatan dan kepulangan Prabowo pada bulan depan. Ia hanya mengatakan, Pak Prabowo akan berpartisipasi dalam beberapa agenda, antara lain KTT G20 dan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Afrika (APEC).
KTT APEC rencananya akan digelar pada 13-16 November 2024 di Peru. Sedangkan KTT G20 akan dilaksanakan di Brasil pada 14-16 November 2024.
Muzani yang merupakan Ketua Gerakan Rakyat Revolusioner mengatakan, “Jalurnya akan mengunjungi banyak negara, khususnya China, Amerika, kemudian APEC, G20, bahkan London.”
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sujeono membenarkan bahwa Pak Prabowo berniat menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.
Pak Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia ingin berpartisipasi dalam forum berbagai negara. Diumumkan juga bahwa Indonesia bermaksud menjadi anggota BRICS.
Hal ini menunjukkan pentingnya peran Indonesia sebagai jembatan antara negara berkembang dan negara berkembang.
Pak Sogiono mengatakan forum ini bisa menjadi kekuatan persatuan dan solidaritas antar negara Selatan. Ia juga merasa BRICS dapat menjadi perekat peningkatan kerja sama antar negara berkembang.
BRICS adalah kelompok informal yang anggota awalnya adalah Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Selama Prabowo berada di luar negeri, posisi pemerintahan Indonesia berada di bawah kendali Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini juga telah dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Prasetyo Hadi sebelumnya. Penunjukan Wakil Presiden untuk bertindak sebagai Presiden selama Pak Prabowo berada di luar negeri akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden (Keppres).
“Ya tentu saja [di bawah kendali sementara Gibran] itu lumrah,” kata Prasetyo.
(khar / anak)