Jakarta, CNN Indonesia –
PDIP dan Koalisi Indonesia Progresif (KIM) Plus terus berjuang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.
Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan Andika-Handy berpeluang terpilih 28,8 persen, sedangkan Lutfi-Yasin berpeluang 28,1 persen terpilih pada 15-20 Oktober. Namun terdapat 43,1 persen responden yang tidak tahu/tidak menjawab.
Sementara itu, Poltracking Indonesia menyebutkan partisipasi pemilih Lutfi-Yasin sebesar 52,2 persen pada pemilu 8-14 September. Andika-Handi memiliki tingkat partisipasi sebesar 31,4% dan responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 16,4%.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Kandan turun gunung saat terjadi pertempuran di daerah bernama Banteng. Mega, Hendrar pun sempat mengatakan akan kembali berkampanye pada pertengahan bulan ini.
“Nyonya Mega mendarat di Semarang dua minggu lalu, saya lupa tanggal pastinya. Lalu rencananya tanggal 21 November dia akan ke Solo, jadi rencananya dia akan ke Solo setelah Semarang,” kata Hendar alias Prihadi, Kamis (7/11). ), lapor detikcom.
Pemimpin KIM Plus sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto pun ikut turun dari gunung. Dia membuat pernyataan yang mendukung Lutfi-Yasin. Prabowo mengimbau masyarakat Jawa Tengah mendukung pasangan tersebut.
Apalagi, Presiden ketujuh RI Joko Widodo dikabarkan akan turun gunung. Ia akan berada di berbagai daerah untuk mengkampanyekan Luthfi-Yasin.
“Besok Pak Banyuma rencananya akan mengunjungi warga Banyuma, Pantura Barat, dan Pantura Timur. Ini soal tujuannya spesifik. Mau kehilangan warganya,” kata sumber kepada fun-eastern.com, Kamis (14/11).
Menurut Uyang Komarudin, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Jawa Tengah saat ini menjadi medan pertarungan penting bagi dua kekuatan politik utama, PDIP dan KIM.
Ujang menilai PDIP ingin mempertahankan wilayahnya. Pasalnya, mereka baru pertama kali kalah dalam Pilpres 2024 di Jawa Tengah.
“Semuanya, main sepak bola untuk saling mengalahkan. Demi harga diri, suatu kehormatan menjaga basis massa, dukungan, basis suara PDIP yang tetap basis merah,” kata Ujang saat dihubungi fun-eastern.com. . com. ujarnya, Kamis (14/11).
Apalagi, Jawa Tengah menjadi panggung politik penting setelah DKI Jakarta. Usai memimpin Jawa Tengah dua periode, Ganjar Pranowo membuktikan lompatan karirnya menjadi calon presiden.
Sementara KIM Plus berupaya memperluas kekuasaannya setelah memenangkan Pilpres 2024. Mereka ingin mengakuisisi salah satu basis massa terbesar di Pulau Jawa.
Ya bagi KIM, harusnya dipertahankan sesuai kepentingan partai lain atau partai KIM untuk memenangkan pemilu berikutnya, ujarnya.
Ujang juga mengatakan, pemerintahan Prabowo tertarik dengan Pilkada Pemerintahan Jawa Tengah. Prabowo membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk mensukseskan program strategisnya. Hal ini bisa terhenti jika PDIP sampai ke Pemerintah Jawa Tengah.
“Adanya keselarasan antara pemerintah daerah, Jateng, dan pemerintah pusat. Lebih nyaman dan program-program bisa terlaksana dengan lebih baik jika berada pada satu pihak,” kata Uyan. (dhf/tsa)