Jakarta, CNN Indonesia —
Yahya Cholil Staquf, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) sekaligus Ketua Umum PBNU, mengatakan ujian etik tersebut terkait kontroversi gelar doktor yang diperoleh Bahlil Lahadalia dari School of Strategic and Global Studies. . (SKSG). UI tak perlu mencabut gelar Ph.D.
Uji etik tersebut dilakukan mengingat adanya kemungkinan pelanggaran dalam proses pendampingan mahasiswa S3 di SKSG UI.
“Gelar PhD Pak Bahlil tidak boleh berimplikasi pada eksperimen etis,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu dalam akun Instagram @nuonline_id, mengunggah keterangannya, Jumat (15/11).
Gus Yahya menjelaskan UI telah menjalani audit akademik yang menjadi kewenangan Senat Akademik.
Fakultas kemudian menggelar sidang etik atas penolakan masyarakat terhadap tesis Bahlil yang dinilai lebih bersifat regulasi karena berada di luar ketentuan formal yang ada.
Pengadilan adalah badan rektor, sekaligus badan tim pemeriksaan hasil pemeriksaan lanjutan.
“Sebagaimana disampaikan dalam siaran persnya, telah dilakukan audit akademik terbatas dan audit komprehensif terhadap sistem akademik Ul, serta seluruh sistem sedang diperbaiki dengan kualitas dan akuntabilitas yang tinggi,” ujarnya.
Gus Yahya menjelaskan, sidang Bahlil kemungkinan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat karena masa akademik Bahlil belum mencapai empat semester.
Balil, Ketua Umum Partai Golkar, lulus ujian doktor pada 16 Oktober 2024.
Masa jabatan akademik Bahlil tergolong singkat, hanya 1,8 tahun terhitung sejak ia mendaftar menjadi mahasiswa S3 di UI pada 13 Februari 2023. Sedangkan rata-rata lama studi doktoral adalah 2 tahun.
“Kalaupun ujian kemajuan dilaksanakan sebelum empat semester selesai (sebagai batas waktu akademik program doktor penelitian), sidang tidak dapat dilaksanakan sebelum empat semester selesai,” kata Guz Yahya.
UI baru-baru ini mengumumkan akan menunda wisuda Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.
Keputusan terhadap Bahlil diambil dalam rapat koordinasi empat lembaga UI, yang merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen UI untuk meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berkeadilan.
UI pun meminta maaf kepada masyarakat dan mengakui kekurangan tersebut. UI mengakui permasalahan ini antara lain disebabkan oleh kekurangan yang ada di UI. Oleh karena itu, pihak manajemen kini mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut dari sudut pandang akademis dan etika.
Sehubungan dengan hal tersebut, UI memutuskan untuk menunda sementara atau menangguhkan penerimaan mahasiswa baru program doktor SKSG hingga selesainya audit komprehensif terhadap manajemen program dan proses akademik.
Langkah ini kami ambil dengan komitmen penuh untuk memastikan seluruh proses pendidikan di UI dilaksanakan sesuai dengan regulasi terkait. (khr/tsa)