Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto mengatakan sejumlah perusahaan Indonesia dan China akan menandatangani kontrak senilai lebih dari 10 miliar dolar AS.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Aula Besar Rakyat Beijing, Sabtu (9/11).
Besok sore, Kadin Indonesia akan menggelar acara penandatanganan kontrak sains antara perusahaan China dan Indonesia dengan total nilai lebih dari US$10 miliar, kata Prabowo dikutip Antara.
Prabowo mengatakan, investasi perusahaan China di Indonesia kini sangat besar.
“Jadi menurut saya ini menunjukkan kerja sama dan juga meningkatkan partisipasi perusahaan China dan Indonesia untuk kepentingan kedua negara kita,” tambah Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan Indonesia dan China akan merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 2025.
“Saya kira tahun depan adalah tahun dimana kita merayakan ulang tahun hubungan diplomatik yang ke-75, dan (a) semua pihak ingin menyampaikan bahwa telah terjadi peningkatan di semua bidang kerja sama. Peningkatan yang signifikan,” kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Li Qiang mengatakan bahwa ketika Presiden Prabowo memilih Tiongkok sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, hal tersebut mencerminkan pentingnya hubungan Tiongkok-Indonesia.
“Kunjungan ini juga menunjukkan betapa pentingnya perhatian presiden dan pemerintahannya terhadap perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia. Melalui upaya bersama kedua belah pihak, hubungan Tiongkok-Indonesia terus membaik dan memasuki fase baru pembangunan komunitas. masa depan bersama,” kata Perdana Menteri Li Tsiang.
(Antara/mikrofon)