Jakarta, CNN Indonesia —
Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump memimpin di sebagian besar negara bagian dalam jajak pendapat terbaru untuk pemilihan presiden AS 2024 pada hari Minggu.
Jajak pendapat 538/ABC News menunjukkan bahwa Trump “mengendalikan” suara elektoral di negara-negara bagian yang berebut distrik untuk calon presiden AS.
Swing state adalah wilayah dan negara bagian AS yang tidak dikontrol atau bias terhadap partai politik mana pun. Pada pemilu presiden AS 2020, negara bagian tersebut adalah Arizona, Georgia, Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, Nevada, dan Minnesota. Negara bagian baru yang termasuk dalam kelompok ini adalah North Carolina.
Tahun ini, ada tujuh swing states yang menjadi penentu pemenang pemilu presiden, yakni Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Menurut jajak pendapat terbaru, negara bagian yang memiliki kekuatan elektoral Trump yang tinggi adalah Arizona, Georgia, Nevada, North Carolina, dan Pennsylvania. Trump unggul 0,60 hingga 2,60 suara atas Harris.
Sementara itu, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris menyapu bersih Michigan dan Wisconsin. Harris memperoleh 0,8 suara lebih banyak dibandingkan Trump di kedua negara bagian.
Di Amerika Serikat, sebagian besar negara bagian secara konsisten memilih satu partai untuk didukung. Itu sebabnya para kandidat presiden fokus pada perolehan suara di negara bagian yang belum menentukan pilihan (swing states).
Karena mereka tidak konsisten memilih partai, hasil jajak pendapat untuk calon presiden di swing states sangat ketat.
Jajak pendapat yang dilakukan secara rutin oleh The New York Times juga menunjukkan Trump memimpin di negara-negara bagian yang belum menentukan pilihannya, termasuk Pennsylvania, Nevada, Georgia, dan Arizona.
Sementara Harris memimpin di Wisconsin. Sejauh ini, negara bagian Michigan dan North Carolina menyaksikan persaingan ketat antara Trump dan Harris, yang meraih jumlah suara yang sama.
(blq/rds)