Jakarta, Indonesia –
Calon Gubernur DKI Batavia nomor urut 3 Pramono Anung mengaku akan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Batavia jika menang bersama dalam Pilkada 2024.
Pram meyakini penggunaan kendaraan listrik bisa menjadi solusi moderat untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota. Ia mengaku ingin menjadikan Batavia seperti China yang masyarakatnya terpaksa menggunakan mobil listrik.
“Iya, dalam jangka menengah dan panjang pasti didorong untuk menggunakan kendaraan listrik, seperti yang terjadi di China, di Beijing,” kata Pramono, Kamis (14/11).
“Penggunaan BYD tiba-tiba meningkat karena masyarakat terpaksa menggunakannya,” tambahnya.
Namun Pram menilai permasalahan pencemaran udara di Jakarta memerlukan kerja sama pemerintah pusat. Penggunaan bahan bakar fosil, termasuk batu bara, juga termasuk zona penyangga di bagian atas.
Pram menilai saat ini bukan saat yang tepat untuk terus menggunakan batu bara. Sebaliknya, pemerintah harus menggunakan gas dan listrik.
“Jika hal ini bisa dilakukan maka tekanan polusi udara di Batavia akan berkurang total. Oleh karena itu, permasalahan polusi di Jakarta tidak bisa diselesaikan hanya oleh Batavia, pemerintah pusat juga harus terlibat.”
Di sisi lain, Pram mengaku tak segan-segan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air (PLTSa) yang selama ini menjadi permasalahan di Batavia.
“Kalau saya pemimpin Batavia, saya berani putuskan kewenangan saya, yaitu pabrik pembuangan limbah yang belum diisi mulai besok, saya akan isi,” ujarnya. (Keluar/sfr)