Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Senin (11/11).
CEO Yugen Bertumbu Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan tren jangka panjang IHSG tidak berubah yakni berada dalam kondisi uptrend. Meski demikian, indeks masih berada dalam kisaran konsolidasi wajar di tengah tekanan yang ada.
Peluang koreksi tersebut dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan pembelian kumulatif dengan tujuan investasi jangka menengah dan panjang, kata William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak pada support 7.241 dan resistance 7.337.
Untuk sisi preferen, William merekomendasikan SMRA, PWON, ASRI, ASII, BBRI, TLKM, BBCA, BBNI dan BSDE.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal dan Pendiri WH-Project William Hartanto melihat dampak penjualan bersih investor asing pasca Donald Trump memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat 2024 bermanfaat.
“IHSG tidak ada perubahan dan masih ada kemungkinan melemah. Saya proyeksikan saat ini IHSG berpotensi menguat pada rentang 7.195-7.318,” ujarnya.
IHSG menguat ke level 7.287 pada perdagangan Jumat (8/11). Indeks saham tersebut naik 43,33 poin atau lebih 0,60 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi senilai Rp 10,24 triliun dengan jumlah saham yang dipertukarkan sebanyak 17,13 miliar lembar saham.
(skt/pta)