Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Luar Negeri (Menaker) Yassierli berbicara tentang pesan Presiden Prabowo Subianto tentang pengangguran dan deportasi.
Para pengajar Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan akan fokus menyelesaikan banyak permasalahan dalam waktu 100 hari kerja.
Yassierli mengatakan, perlu ada hal penting di Kementerian Luar Negeri, khususnya terkait solusi penciptaan lapangan kerja baru.
“Presiden (Prabowo Subianto) berharap kita juga melihat konversi, digitalisasi, download itu menjadi suatu hal. Mungkin kita perlu mengambil kebijakan, karena masih kita kembangkan. Saya bertemu dengan para sesepuh hari ini. (JPT) untuk mendalami permasalahannya,” ujarnya saat konferensi pers di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
“Tapi kami yakin di satu sisi bisa saja terjadi pengangguran atau PHK, ada peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru. Di sini kami akan mencoba memberikan rencana untuk melaksanakannya,” jelas Yassierli.
Yassierli yang merupakan wakil Partai Keadilan Progresif (PKS) di Kabinet Merah Putih mengaku siap memenuhi harapan masyarakat. Ia tahu, harapan masyarakat terhadap kabinet Prabowo sangat istimewa.
Ia kemudian menyampaikan pesan khusus lainnya dari Prabowo Subianto. Yassierli mengatakan Presiden ingin mengirim TKI ke luar negeri.
Yassierli berjanji, “Prabowo sendiri berpesan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar bisa kita manfaatkan untuk perhotelan, obat-obatan, dan lain-lain.
“Permasalahannya banyak, tidak mudah. Masalah pekerjaan, begitu juga dengan harapan Presiden (Prabowo), kita harus serius, kita harus berusaha mencari solusi yang terbaik karena banyak aspeknya,” ujarnya. dikatakan:
Ia pun menegaskan, tujuan utamanya adalah mendukung penuh visi dan misi Presiden Prabowo. Selain itu, ada mimpi untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Pada saat yang sama, Wakil Menteri Keuangan Immanuel Ebenezer atau Noel menekankan pesan penting yang disampaikan Presiden Prabowo tentang pengangguran. Katanya, tugas adalah tugas rakyat.
Dia mengatakan, Prabowo sedang menyelidiki pengangguran di Indonesia dan masalah ketenagakerjaan lainnya.
“Fokus kami adalah pada pengangguran karena ini adalah masalah besar yang datang untuk melindungi apa yang kami sebut kebahagiaan,” kata Noel.
(skt/sfr)