Jakarta, CNN Indonesia —
SpaceX, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk, meluncurkan roket Starship raksasanya pada penerbangan keenamnya. Uji terbang tersebut disaksikan oleh Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat.
Starship diluncurkan dari Starbase di Texas Selatan pada Selasa (19/11) pukul 17.00 EST atau Rabu pagi pukul 05.00 WIB.
Dalam uji coba tersebut, roket yang bertujuan untuk mendaratkan astronot di bulan dan membawa manusia ke Mars, mengorbit Bumi selama 90 menit sebelum mendarat di Samudera Hindia.
Namun, pada peluncuran kali ini, SpaceX tidak mampu mencoba “meraih” Super Heavy, booster Starship, menggunakan “sumpit” seperti yang dilakukan bulan lalu.
Perusahaan mencoba mengulangi peristiwa ini lagi, tetapi data penerbangan tidak mendukungnya.
“Kami mencapai proses komitmen,” kata Dan Huot dari SpaceX, dilansir Space, Rabu (20/11). Akibatnya, Super Heavy melakukan pendaratan terkendali di Teluk Meksiko, menabrak ombak tujuh menit setelah lepas landas.
Harapan terhadap uji terbang keenam ini tinggi, sebagian karena upaya akuisisi yang direncanakan. Bahkan, Presiden terpilih Donald Trump sempat menyaksikan langsung uji terbang ini.
Hubungan Trump dan Musk semakin harmonis setelah sang miliarder secara terbuka mendukung Trump dalam pemilihan presiden AS. Setelah terpilih, Trump pun menunjuk Musk untuk memimpin Departemen Luar Negeri AS.
“Saya menuju ke negara bagian Texas untuk menyaksikan benda terbesar yang pernah diterbangkan, tidak hanya di luar angkasa, namun juga dengan mengangkatnya dari tanah. Semoga sukses untuk @ElonMusk dan negara adidaya yang terlibat dalam pekerjaan luar biasa ini!” tulis Trump pada X.
Pada acara itu, Musk mengajak Trump dan beberapa tamu VIP lainnya berkeliling ke pusat komando sebelum peluncuran Starship, yang berlangsung dari situs Starbase SpaceX, dekat kota Brownsville di perbatasan Texas.
Banyak tindakan
Misi peluncuran ini bukan hanya tentang membawa Super Heavy kembali ke Bumi dalam keadaan utuh. SpaceX juga ingin menguji permukaan Starship atau biasa disebut “Kapal”.
Peluncuran ini membawa kapal pada jalur semi-orbital yang sama dengan penerbangan kelima, dengan tujuan mendarat di Samudera Hindia di lepas pantai barat laut Australia sekitar 65 menit setelah lepas landas. Namun, kapal tersebut juga menemui sejumlah sumber daya dalam perjalanannya selama ini.
Misalnya, penerbangan keenam ini juga membawa muatan pertama Starship, yakni pisang kapal berkualitas tinggi. Pisang ini bertindak sebagai simbol gravitasi nol.
Namun pembayaran tersebut tidak dikirim ke luar angkasa. Selain itu, Shuttle menghidupkan kembali salah satu dari enam mesin Raptornya sekitar 38 menit setelah penerbangan.
Penerbangan tersebut juga menguji sistem perlindungan termal pesawat ruang angkasa, yang melindungi kendaraan saat masuk kembali ke atmosfer bumi.
“Uji penerbangan ini akan menguji pelindung panas baru dan melepas seluruh bagian pelindung panas di kedua sisi kapal di area di mana perangkat keras akan dipasang untuk memungkinkan penangkapan kendaraan yang masuk,” tulis SpaceX dalam pernyataan misinya.
“Pesawat tersebut sengaja terbang dengan sudut serang pada bagian akhir penurunan, dengan sengaja memperkuat batas kendali sayap guna memperoleh data untuk catatan pendaratan di masa mendatang,” lanjut perusahaan tersebut.
(grup/dmi)