JAKARTA, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G20 yang digelar di Brazil.
Prabowo dan Macron membahas berbagai kerja sama. Salah satunya adalah rencana Indonesia memperkuat kekuatan militernya dengan menggunakan senjata buatan Perancis.
“Presiden Macron sangat mengapresiasi rencana Indonesia untuk mengakuisisi peralatan militer, termasuk Rafale dan kapal selam,” kata Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, yang menghadiri pertemuan di sela-sela KTT G20 di Brasil, Selasa (19/11) waktu setempat.
Airlangga tak menganalisis isi pembicaraan. Namun Indonesia telah memesan 42 jet tempur Rafale dari perusahaan Prancis Dassault Aviation.
Pemesanan dilakukan dalam tiga tahap mulai tahun 2022. Unit Rafale gelombang pertama diharapkan mendarat di Indonesia pada tahun 2026.
Selain itu, Indonesia juga telah memesan kapal selam Scorpene Evolved dari Angkatan Laut Perancis. TNI Angkatan Laut berencana membeli dua kapal selam berbobot 1.800 hingga 2.800 ton dengan peralatan canggih dan canggih (AIP).
Pemesanan telah dilakukan untuk tahun ini juga. Proses pembangunan kapal selam diperkirakan memakan waktu sekitar 5 hingga 7 tahun.
Airlangga mengatakan, isu ekonomi juga dibahas dalam pertemuannya dengan Macron. Macron setuju untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia.
“Kita ada forum ekonomi bilateral antara Perancis dan Indonesia, Presiden Macron meminta hal ini terus berlanjut,” kata Airlangga (DHHF/DNA).