Jakarta, CNN Indonesia —
Taipan sekaligus pemilik media sosial X Elon Musk diprediksi tidak akan menerima gaji setelah dilantik oleh presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, ke kabinetnya untuk mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintahan.
Melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (12/11), Trump menunjuk Elon Musk dan mantan calon presiden dari Partai Republik Viviek Ramaswamy untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan AS.
“Bersama-sama, keduanya [Elon Musk dan Viviek Ramaswamy] akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintah, memotong peraturan yang berlebihan, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga federal,” kata Trump pada Selasa (12/11). CNN.
Trump tidak menjelaskan detail pembentukan badan baru tersebut. Namun, dia menjelaskan tugas dan wewenang badan tersebut akan berakhir pada 4 Juli 2026.
“Pemerintahan yang lebih ramping, lebih efisien, dan tidak terlalu birokratis akan menjadi hadiah sempurna bagi Amerika pada peringatan 250 tahun Deklarasi Kemerdekaan. Saya yakin ini akan berhasil!” kata Trump dalam sebuah pernyataan.
September lalu, politisi Partai Republik itu mengumumkan niatnya untuk membentuk badan pengawas pengeluaran pemerintah jika ia memenangkan pemilihan presiden AS 2024.
Saat itu, Trump bahkan menyatakan akan mempekerjakan Elon Musk untuk memimpin “komisi efisiensi pemerintah” jika terpilih kembali sebagai presiden AS.
Berbicara di hadapan New York Economic Club, Trump mengatakan salah satu orang terkaya di dunia telah setuju untuk memimpin tim yang bertugas melakukan “audit keuangan dan kinerja komprehensif terhadap seluruh pemerintah federal” dan membuat “rekomendasi untuk reformasi besar.”
Saat itu, Elon Musk pun menanggapi rencana Trump. Melalui tweetnya
“Saya berharap dapat mengabdi pada Amerika jika diberi kesempatan,” tulis Elon Musk saat itu.
Beliau kemudian berkata, “Tidak perlu gaji, tidak perlu jabatan, tidak perlu pengakuan.”
Namun belum ada kepastian mengenai gaji dan jabatan Musk. Sedangkan Departemen Efisiensi Pemerintahan sendiri merupakan lembaga baru yang akan disetujui Trump setelah ia dilantik pada Januari mendatang.
Pada pemilu presiden AS tahun ini, Musk mendukung penuh Donald Trump. Dalam pidato kemenangannya, politisi Partai Republik itu juga menyebut taipan itu sebagai “bintang baru”.
Trump juga berterima kasih kepada Musk karena telah membantu dan menyumbangkan uang selama kampanye. (isa/rds)