Jakarta, CNN Indonesia —
Negara-negara Arab dan Muslim menyerukan semua negara, termasuk Amerika Serikat, untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel, seperti yang diminta Iran.
Tekanan tersebut muncul akhir-akhir ini akibat serangan membabi buta yang dilakukan Israel terhadap wilayah Lebanon, Palestina, dan Suriah.
Seruan negara-negara Arab dan Muslim itu disampaikan dalam pernyataan bersama usai konferensi tingkat tinggi Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Senin (11/11).
“Menyerukan semua negara untuk melarang ekspor senjata dan amunisi ke Israel,” demikian bunyi pernyataan terbaru KTT gabungan Liga Arab dan OKI, seperti dirangkum AFP.
Dalam pertemuan puncak tersebut, Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Aref juga menuduh AS berkontribusi terhadap tingginya angka kematian di Palestina.
AS terus membela Israel. Mereka juga berjanji untuk mendukung negara Zionis dan mengirimkan senjata.
“Pemerintah AS adalah pendorong utama tindakan rezim Zionis,” kata Aref dalam pertemuan puncak tersebut, seperti dikutip The National.
Aref kemudian mengatakan, dunia menunggu janji pemerintahan baru AS untuk segera menghentikan perang terhadap rakyat Gaza dan Lebanon.
OKI dan Liga Arab juga “mengutuk keras” tindakan militer Israel dalam pernyataan bersama.
Israel menyebut serangan terhadap Gaza sebagai “kejahatan genosida”.
Pemerintahan Iran sebelumnya juga mengulangi seruan serupa. Mereka menyerukan komunitas internasional untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel dan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengecualikan negara Zionis dari keanggotaannya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei menyampaikan seruan tersebut setelah serangan mematikan Israel di Suriah.
Baghaei menyerukan tindakan terhadap Israel, termasuk “embargo senjata” dan “pengusiran dari PBB”.
Dia juga mengutuk serangan terpisah Israel di Suriah.
Sejak Israel melancarkan serangan terhadap Palestina, ketegangan dengan negara tetangga, termasuk Suriah, semakin meningkat (isa/rds)