Jakarta, CNN Indonesia –
Perang antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah kedua negara melancarkan serangan drone terbesar terhadap satu sama lain dalam satu malam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi mengatakan bahwa Rusia telah menembakkan total 145 drone Shahed ke arah Ukraina dan telah menembakkan sejumlah drone lainnya ke arah Ukraina.
“Semalam, Rusia meluncurkan 145 drone Shahed dan melakukan serangan tambahan terhadap Ukraina,” kata Zelensky dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (11/10).
Sebagai tanggapan, Ukraina meluncurkan drone dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota Rusia.
Komando Angkatan Udara Ukraina mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pada Sabtu malam Rusia membom Ukraina dengan sejumlah kendaraan udara tak berawak. Hingga Minggu pagi, tentara Ukraina menembak jatuh 62 drone.
“Sebanyak 67 drone musuh tewas di berbagai lokasi di Ukraina, dan 10 kendaraan tak berawak lainnya meninggalkan wilayah udara Ukraina menuju Moldova, Belarus, dan Rusia,” kata Komando Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN.
Sementara itu, menurut informasi Kementerian Pertahanan Rusia, Ukraina meluncurkan total 34 drone menuju ibu kota Rusia, Moskow, pada Sabtu. Pihaknya juga mengklaim telah menembak jatuh seluruh drone Ukraina antara pukul 07.00 hingga 10.00 waktu setempat pada Minggu.
Informasi yang diterima dari Gubernur Moskow Andrey Vorobyov menunjukkan bahwa drone Ukraina telah ditembak jatuh di beberapa wilayah Moskow, seperti di Ramenskoe, Kolomna, dan Domodedovo.
Pecahan pesawat tak berawak yang jatuh menyebabkan kebakaran di dua rumah di Ramenskoe. Laporan tersebut mengungkapkan, seorang wanita berusia 52 tahun terluka akibat kejadian tersebut.
Media Rusia TASS melaporkan bahwa dua bandara di Domodedovo dan Zhukovsky dihentikan sementara akibat serangan pesawat tak berawak pada hari Minggu. Tutup pada pukul 08.00 dan dibuka kembali pada pukul 10.00 waktu setempat.
Ini merupakan serangan terbesar Ukraina terhadap ibu kota Rusia sejak perang Februari 2022 antara kedua negara.
Serangan terbesar Ukraina terhadap Moskow terjadi pada bulan September, ketika Kremlin mengklaim telah menghancurkan 20 drone Ukraina.
Satu orang tewas dalam serangan di dekat Moskow. Tiga dari empat bandara Moskow ditutup selama lebih dari enam jam dan hampir 50 penerbangan terkena dampak kecelakaan tersebut.
(blq/dna)