Jakarta, CNN Indonesia —
Sean ‘Diddy’ Combs menghadapi lima dakwaan baru terkait dugaan narkoba dan pelecehan seksual. Lima tuntutan terakhir menjadikan jumlah tuntutan terhadap P Diddy menjadi lebih dari 30 setidaknya sejak September 2024.
Dalam gugatan terbaru, P Diddy dituduh membius dan menganiaya pria dan wanita antara tahun 2001 dan 2022 di New York, Hamptons, dan Miami.
CNN Rabu (20/11) memberitakan, dugaan terbaru terbanyak adalah korban mengalami pelecehan seksual di pesta P Diddy, salah satu dugaan pelecehan terjadi di Pesta Putih tahun 2004, dan insiden terjadi saat audisi video musik.
Lima dakwaan baru diajukan secara anonim, yakni Jane Doe dan John Doe. Dua perempuan mengaku berusia 17 dan 18 tahun saat dibius dan disiksa oleh P Diddy.
Sementara itu, tiga pria mengaku dibius dan disodomi oleh P Diddy.
A Jane Doe berusia 17 tahun saat menjadi korban pelecehan P Diddy di Pesta Putih pada 4 Juli 2004. Ia mengaku banyak selebriti yang hadir di acara tersebut, namun tidak menyatakan terlibat dalam kejahatan seksual.
Ia mengaku diminta staf P Diddy untuk menyerahkan tas dan ponselnya sebelum masuk ke pesta. Setelah itu, dia mengaku pernah dibius dan dianiaya. P Diddy dan pengawalnya dikabarkan juga memberikan ancaman.
“Dia akan berbahaya jika dia tahu kejadiannya,” kata P Diddy dan pengawalnya. “Dia [P Diddy] memerintah New York dan dia akan menghancurkannya.”
Sementara itu, salah satu penggugat mengaku sebagai aktor di akhir tahun 90an dan mengaku direkrut oleh salah satu anak buah P Diddy untuk audisi video musik pada tahun 2001.
Menurut akunnya, P Diddy menyuruhnya melepas pakaiannya dan bertanya apakah dia “nyaman dengan kemungkinan melakukan adegan telanjang” sambil ditawari alkohol namun dia menolaknya.
Seorang direktur casting wanita kemudian dikatakan telah memberinya Diet Coke, tetapi kemudian diyakini bahwa dia telah dibius karena pingsan.
Dia kemudian terbangun dalam keadaan “setengah sadar dan bingung” dan menemukan bahwa celananya “sampai ke mata kaki dan kemejanya ditarik menutupi kepalanya”.
John Doe digambarkan sebagai korban penganiayaan hingga mengalami luka dan memerlukan perawatan medis.
Gugatan terbaru diajukan oleh Tony Buzbee, yang sebelumnya menggugat P Diddy atas pemerkosaan dan pelecehan yang dilakukan oleh banyak orang lainnya.
Bantahan P Diddy
Kuasa hukum P Diddy membantah seluruh tuduhan, namun tidak menanggapi tuduhan spesifik dalam gugatannya.
“Seperti yang telah dinyatakan oleh tim kuasa hukumnya sebelumnya, Tuan Combs sangat percaya pada fakta dan integritas proses peradilan,” kata pengacara P Diddy kepada CNN.
“Di pengadilan, kebenaran akan menang: Tuan Combs tidak melakukan pelecehan seksual atau perdagangan manusia terhadap siapa pun, (baik) laki-laki atau perempuan, dewasa atau di bawah umur,” tegas mereka.
P Diddy saat ini mendekam di Metropolitan Detention Center (MDC) di Brooklyn, New York menunggu persidangan yang dijadwalkan pada Mei 2025 atas tuduhan prostitusi, perdagangan seks, dan pemerasan.
Jaksa mengatakan mereka melanjutkan penyelidikan dengan menggunakan sistem grand jury dan berpotensi mengganti dakwaan dengan dakwaan tambahan atau lebih banyak terdakwa.
Pada Minggu (17/11), CNN juga mengungkap P Diddy berusaha menghalangi pengusutan kasus tersebut, namun tetap bisa menghubungi saksi dari dalam penjara dan menghina juri.
Namun tuduhan tersebut dibantah kuasa hukum dan mereka tetap berusaha melepaskan P Diddy dari tahanan dengan segala macam syarat, meski hakim menolaknya. (kasus/chri)