Jakarta, CNN Indonesia —
Akulturasi merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan perubahan sosial dalam masyarakat. Akulturasi dapat dicapai dalam berbagai bentuk melalui kontak budaya.
Akulturasi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang harmonis, seperti dikutip Modul Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020).
Interaksi sosial asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial positif yang berujung pada persatuan dan kerja sama. Selain akulturasi, jenis hubungan sosial lainnya adalah kerjasama, adaptasi, dan asimilasi
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), akulturasi adalah proses bertemunya unsur-unsur berbagai kebudayaan yang berbeda kemudian mencampurkan unsur-unsur tersebut.
Selain definisi di atas, terdapat beberapa definisi khusus tentang akulturasi. Berikut beberapa diantaranya : 1. Soerjono Seokanto
Menurut Soerjono Soekanto, akulturasi adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika sekelompok orang yang tergabung dalam suatu kebudayaan dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing.
Unsur-unsur budaya asing tersebut sedikit demi sedikit diasimilasikan ke dalam budaya lokal tanpa merusak kepribadian kedua unsur budaya tersebut.2. Koentjaraningrat
Koentjaraningrat mendefinisikan suatu proses sosial dimana masuknya suatu kebudayaan asing secara bertahap dapat diterima tanpa merusak kebudayaan asli masyarakat tersebut. Redfield, Linton, Herscotts
Redfield, Linton, Herskovits menyatakan bahwa akulturasi mencakup fenomena yang timbul jika sekelompok orang yang berbeda budaya bertemu dan melakukan kontak langsung dan terus menerus.
Hal ini diikuti dengan perubahan pola budaya asli salah satu atau kedua kelompok.
Alasan akumulasi
Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya akulturasi budaya, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Di bawah ini adalah uraian mengenai faktor-faktor tersebut yang dirangkum dari buku Antropologi Kebudayaan. Faktor dalam
Faktor internal yang menyebabkan terjadinya agregasi berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya adalah jumlah penduduk yang bertambah dan berkurang akibat kelahiran, kematian, dan migrasi.
Contoh lainnya adalah penemuan-penemuan baru di berbagai bidang yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perbaikan (inovasi) adalah suatu proses yang menambah atau mempengaruhi sesuatu dalam masyarakat.
Jika terjadi konflik dalam masyarakat, baik antar individu maupun kelompok, atau terjadi pemberontakan atau revolusi dalam suatu negara, maka akibatnya dapat berupa kebingungan. Faktor eksternal
Faktor ekstrinsik merupakan faktor penyebab terjadinya akulturasi budaya yang berasal dari luar. Jadi faktor-faktor tersebut mempengaruhi dan mengubah struktur masyarakat.
Misalnya saja terjadinya peperangan di suatu negara, pengaruh budaya asing melalui proses difusi (difusi kebudayaan) melalui pariwisata dan perdagangan.
Contoh budaya budaya.
Setelah memahami pengertian dan faktor penyebab akulturasi budaya, langkah selanjutnya adalah menggali contoh-contoh akulturasi budaya. Perhatikan contoh kebudayaan di Indonesia berikut ini. Arsitektur
Akibat dari kebudayaan Hindu-Budha yang ada di Indonesia, peninggalan budaya dapat dilihat pada bangunan-bangunan bersejarah berupa candi, istana kerajaan, dan makam.
Makam penduduk di daerah dataran tinggi menunjukkan kelanjutan tradisi tersebut, berupa pandan-pandan berundak pada masa Megalitikum.
Makam yang paling atas adalah yang dianggap paling mulia, misalnya makam Siyaraf Hidayatullah di Sunan Gunung Jati atau Gunung Sembong. Di puncak kompleks pemakaman Amogiri terdapat makam Sultan Agung Hanyokrokosumu.
Contoh seni arsitektur lainnya adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan budaya India dan Indonesia, serta Masjid Cheng Ho yang merupakan wujud budaya Islam dan Tiongkok.2. Musik oleh Kieron Kang
Contoh akulturasi lainnya adalah musik Melayu bercampur dengan musik Portugis yang dibawa oleh penjajah sehingga memunculkan jenis musik kirunkong. Wayang
Wayang merupakan salah satu bentuk pemusatan budaya Jawa yang berasal dari tokoh Simar, Gareng, Patrok, Bagong, yang mengadaptasi cerita dari kitab Ramayana dan Mahabharata India. Seni kaligrafi
Seni kaligrafi merupakan wujud kebudayaan Islam dengan kebudayaan Indonesia. murni
Hidangan kuliner seperti mie, siomay, dan bakso merupakan hasil perkembangan budaya Tionghoa dan Indonesia.
Proses asimilasi tersebut dapat berlangsung sangat cepat atau lambat, tergantung persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk.
Apabila suatu budaya asing diperkenalkan melalui proses pemaksaan, maka akulturasi budaya memerlukan waktu yang relatif lama. Namun jika budaya asing masuk melalui proses damai maka akulturasi budaya akan terjadi dengan sangat cepat.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, penyebab dan contoh berkumpulnya masyarakat. Saya harap ini bermanfaat. (giuh/giuh)