Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri BUMN Eric Tahir Mochamad Iriyawan alias Ivan Bule buka suara soal keputusannya mengangkat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tbk yang baru.
Menurut dia, Ivan Boulay ditunjuk untuk menutup kebocoran di lingkungan Pertamina.
“Sebenarnya ini (penunjukan Ivan Buele) bukan bocoran, tapi bagian dari pengawasan,” kata Eric usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Senin (4/11).
Ia menambahkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahdalia juga mendapat tugas khusus untuk mengusut subsidi dan kompensasi energi. Eric mengatakan, rekannya itu diperintahkan menghitung ulang subsidi energi, termasuk penyaluran BBM.
Subsidi energi diharapkan dapat lebih tepat sasaran di masa depan. Eric mengatakan, tidak boleh ada kebocoran atau pemborosan di Pertamina.
“Jadi, Pertamina punya Pak Mokamad Iriawan (dan) Pak Chondro (Komisaris Independen Pertamina Chondro Kirono). Kami berharap perwakilan ini bisa memperkuat (mengendalikan dan mencegah) pemborosan yang terjadi,” kata Eric.
“Tapi ini bukan pemborosan karena korupsi. (Tapi) karena sebelum itu data (penerima subsidi) harus terus disinkronkan. Masalah kita selalu data,” ujarnya.
Pengangkatan Ivan Buele sebagai Pimpinan Pertamina dilakukan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) dan ditunjukkan SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Is. PT Pertamina, anggota dewan komisaris dan direksi perusahaan Perseroan (Persero).
Ia menggantikan mantan Ketua Umum PSSI Simon Aloysius Muntiri yang diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina dalam RUPS ini. Simon akan menempati kursi yang sebelumnya dipegang oleh Nick Vidyavati.
Ivan Boulay adalah pensiunan perwira tinggi Polri yang jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Jenderal Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANS). Ia kemudian resmi bergabung dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto mulai April 2023.
(Minggu/Agustus)