Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah provinsi Punjab Pakistan telah menghentikan kegiatan belajar mengajar dan membatasi jam buka toko karena polusi udara yang parah.
Reuters melaporkan, pemerintah Punjab pada Senin (11/11) melarang sebagian besar aktivitas di luar ruangan dan memerintahkan toko-toko dan mal di berbagai distrik tutup lebih awal, paling lambat pukul 20.00 waktu setempat.
“Penyebaran konjungtivitis/mata merah akibat infeksi bakteri atau virus, asap, debu atau paparan bahan kimia menimbulkan ancaman serius dan langsung terhadap kesehatan masyarakat,” kata pemerintah Punjab dalam pernyataannya yang dikutip Reuters.
Beberapa distrik di Punjab baru-baru ini mengalami lonjakan pasien dengan masalah pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, serta mata merah. Beberapa distrik tersebut antara lain Lahore, Multan, Faisalabad dan Gujranwala.
Berdasarkan catatan lembaga penilai kualitas udara IQAir, Lahore merupakan kota paling tercemar di dunia dengan nilai indeks 600. Menurut IQAir, kualitas udara dikatakan baik apabila mencapai nilai indeks 0-50.
Selain kondisi dan peningkatan penyakit terkait polusi, pemerintah Punjab telah melarang aktivitas luar ruangan seperti acara olahraga, pameran, festival, dan bahkan makan di luar ruangan.
Namun, upacara keagamaan yang “tidak dapat dihindari” dikecualikan dari peraturan ini.
Selain itu, layanan darurat seperti apotek, pompa bensin, toko susu, kebun buah-buahan, dan pasar juga tidak memiliki batasan jam kerja.
Sebelumnya, pemerintah Punjab sudah menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan membuka tempat wisata seperti taman dan kebun binatang.
Penutupan dan pembatasan ini berlaku selama satu minggu mulai Senin hingga 17 November.
(blq/dna)