Medan, CNN Indonesia —
Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 Edy Rahmayadi berjanji akan memperjuangkan pemekaran Kepulauan Nias menjadi provinsi baru.
Kepulauan Nias terdiri dari empat wilayah: Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Nias Barat
Saya berharap Nias menjadi provinsi baru ke depan, kata Edy Rahmayadi saat kampanye di Desa Adat Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Wilayah Administratif Nias Selatan, Jumat (15/10). /11 ).
Edy yang didampingi wakilnya Hasan Basri Sagala mengaku telah menyiapkan program prioritas pembangunan Nias Selatan melalui pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
“Di bidang pendidikan, rata-rata lama bersekolah masih rendah, masih 6,48 tahun. Makanya kita harus dorong pelatihan pegawai yang berkualitas, itu prioritas kita,” ujarnya.
Edy mengatakan, pihaknya juga akan memperbaiki beberapa fasilitas seperti sekolah dan jalan provinsi. Dari total panjang 23,7 km jalan provinsi di Etelä Nias, 11,6 km diantaranya merupakan jalan rusak.
“Sekaligus kita benahi semua ini, kita juga sedang mempersiapkan Kepulauan Nias menjadi provinsi baru di masa depan,” ujarnya.
Mantan Presiden PSSI itu mengungkapkan, dirinya sudah delapan kali berkunjung ke Pulau Nias. Ia mengaku sudah tidak asing lagi dengan kawasan pulau tersebut.
“Waktu saya jadi Pangkostrad, saya kirim 3 buah genset berkapasitas tinggi ke Pulau Nias saat listrik padam di seluruh nusantara tahun 2016. Saya kirim pakai Hercules (pesawat), tapi karena tidak bisa mendarat di lapangan pada tahun 2016. Nias akhirnya mendarat di Sibolgi dan dibawa ke sini menggunakan perahu,” kutipnya.
Di berbagai daerah, kata Edy, sudah banyak program yang dilaksanakan di Pulau Nias. Terbaru adalah proyek pembangunan jalan multi-tahun senilai Rp 2,7 triliun meski belum terealisasi.
“Belum dibangun di Nias, tapi sejak masa jabatan saya berakhir pada 9/5/2023, proyek tersebut akhirnya dihentikan sehingga ketika terjadi, jabatan gubernur Edy tidak lagi menjadi karpet merah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Nias Selatan Penyabar Nakhe mengatakan, banyak hal yang telah dilakukan Edy di Nias selama menjabat Gubernur Sumut pada 2018 hingga 2023, khususnya di Nias Selatan. Namun, menurutnya banyak program yang masih molor dari jadwal.
“Banyak program pembangunan yang tertunda, tidak hanya di Nias tapi seluruh wilayah Sumut,” ujarnya. (fnr/fra)