Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Prabowo Subianto meminta para menterinya mengurangi kegiatan seremonial dan perjalanan ke luar negeri agar anggarannya bisa digunakan untuk program utama pemerintahannya.
“Saya mohon rincian kegiatan yang terlalu khidmat, terlalu banyak seminar, terlalu banyak workshop, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan ke luar negeri, mohon dikurangi,” kata Prabowo dalam Rapat Kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/1). 10).
“Kita harus memberi contoh. Fokus kita pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. Jangan asal-asalan. Studi banding, scouting ke negara lain. Saya minta efisiensi,” sambungnya.
Prabowo mengingatkan para menterinya untuk bekerja efisien. Ia tak ingin anak buahnya di Kabinet Merah Putih bekerja seenaknya.
“Saya tanya ke Menteri Keuangan, saya minta semua menteri koordinator, saya minta semua menteri teliti lagi alokasi APBNnya. Periksa kembali DIPA, pelajari lagi,” ujarnya.
Diakui Prabowo, kabinetnya tergolong besar dengan komposisi 48 menteri. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan luas sebesar daratan Eropa.
“Tidak bisa kita pungkiri bahwa kita adalah negara terbesar keempat di dunia dari segi jumlah penduduk, dari segi luas wilayah kita sama dengan Eropa, dimana Eropa itu terdiri dari 27 negara, kita 1 negara. Mengelola Eropa memerlukan 27 menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri dalam negeri seluas Eropa,” ujarnya.
(dhf/dari)