Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota Astra Motor (TAM) belum memastikan Veloz Hybrid akan dijual di Indonesia, meski nama modelnya tercantum dalam Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) No. Ditambahkan ke daftar. 8 Tahun 2024.
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmy Swande mengatakan, pengenalan kode hybrid NJKB Wheels tidak menjamin model tersebut akan segera diluncurkan di Indonesia.
Ia mengatakan, Selasa (15/10) di Jakarta, “Kemarin ada yang tanya, katanya ada registrasi dan sebagainya. Tidak menjamin (Volkswagen Hybrid) jalan. Masuk.”
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pendaftaran kode hybrid NJKB Veloz di dokumen pemerintah.
Banyak faktornya. Banyak faktornya untuk mendaftarkan unit. Apakah unit itu digunakan untuk belajar? Apakah dijual? Jadi kemungkinannya banyak, ”kata Anton.
Sejauh ini, Anton mengatakan belum ada keputusan yang diambil perusahaan terkait peluncuran Veloz Hybrid. Dia berjanji akan memberikan kabar terkini ketika ada keputusan yang diambil.
Saat ini, Anton mengatakan pihaknya masih mempersiapkan banyak hal untuk memasuki segmen mobil hybrid di level bawah MPV. Misalnya dari kondisi pasar, promosi persiapan internal yang dilakukan pemerintah.
“Ya, insentif pasti salah satunya. Itu salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan,” ujarnya.
Sebelumnya, kode NJKB yang menandakan Toyota Velos Hybrid telah terdaftar dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 8 Tahun 2024 tentang Pokok-Pokok Pajak Kendaraan, Bea Balik Nama Kendaraan dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.
Dokumen tersebut memuat kode TSS W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT yang menandakan Veloz Hybrid.
Kode awalan W102RE merupakan kode produksi Veloz. Kemudian diasumsikan bahwa HV adalah singkatan dari ‘kendaraan hibrida’.
Sedangkan CVT berarti jenis transmisinya, yaitu transmisi variabel kontinu, dan TSS adalah singkatan dari fitur rasa aman Toyota. (Mei Mei)