Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh pejabat daerah, TNI, Polri, dan pimpinan Indonesia untuk tetap netral dalam Pilkada 2024. Katanya, jika tidak, hasilnya akan bertentangan dengan kedaulatan negara.
“Kepada seluruh pejabat pemerintah, pimpinan daerah, TNI, Polri, ASN, kepala daerah, dan pimpinan daerah, saya meminta bapak ibu sebagai orang-orang yang mempunyai kewenangan yang sama untuk tetap bersikap netral,” kata Megawati. pengumuman video di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (20/11).
Megawati mengatakan, pejabat daerah di seluruh Indonesia bisa terancam hukuman pidana jika tetap netral pada Pilkada 2024.
Ia merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara nomor 136/PUU-XXII/2024 yang menegaskan bahwa pemerintah daerah dan anggota TNI/Polri dapat dihukum jika melanggar prinsip tidak mendukung partai dalam pemilukada.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menggunakan hak pilihnya sesuai keinginannya tanpa ada campur tangan apapun.
“Dengan konstitusi ini seluruh rakyat Indonesia tidak perlu mundur dan takut menghadapi segala macam ancaman, siapapun yang mau berbuat curang dan tidak demokratis akan berhadapan dengan kekuasaan rakyat.”
Megawati pun berharap imbauan apapun tidak membuat masyarakat memilih salah satu dari dua partai tersebut pada Pilkada 2024.
Ia ingin masyarakat Indonesia belajar dari masyarakat Ghana yang menolak segala pembangunan politik dalam bentuk bantuan kemanusiaan.
“Melalui ini, mari kita wujudkan pemilukada yang jujur, adil, dan demokratis. Ingat, pencoblosan hanya butuh waktu lima menit, tapi hasilnya bisa memakan waktu lima tahun,” ujarnya.
Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024. Terdapat 545 TPS di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota yang ikut serta dalam pilkada tersebut. (mb/dtk)