Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di kantor Perdana Menteri 10 Downing Street, London, Kamis (21/11).
Prabowo disambut langsung oleh Starmer begitu tiba di Downing Street sekitar pukul 12.35 waktu setempat.
“Merupakan suatu kehormatan besar untuk menyambut Anda di sini. Kami bertemu awal pekan ini, namun merupakan suatu kehormatan besar untuk menyambut Anda di Downing Street. Terima kasih banyak,” kata Starmer dalam pidato pertamanya, seperti dikutip Sekretariat Downing Street. Presiden.
Starmer menyampaikan kepada Prabowo bahwa dirinya ingin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Inggris. Ia yakin akan banyak hal yang bisa dilakukan dalam kerja sama antara Indonesia dan Inggris.
“Kita telah bekerja sama sebagai negara dan saya yakin ada banyak hikmah yang bisa kita diskusikan di sini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan bertemu langsung dengan Starmer di kantornya.
“Suatu kehormatan besar bisa melihat Downing Street di dalamnya,” kata Prabowo.
Kedua pemimpin bertemu dan membahas beberapa isu mulai dari ekonomi, perikanan, pendidikan, kesehatan hingga keamanan.
Berdasarkan pernyataan bersama Indonesia dan Inggris mengenai perjanjian baru hari ini, kedua negara sepakat untuk memperkuat dan memperbarui perjanjian melalui kerja sama baru yang lebih mendalam di tahun-tahun mendatang.
Indonesia dan Inggris berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencapai pertumbuhan perdagangan bilateral pada tingkat yang sepadan dengan pertumbuhan perekonomian kedua negara.
“Kami memiliki pemahaman yang sama mengenai ketidakpastian politik global saat ini dan sepakat untuk bekerja sama mengatasi tantangan global.” Kami akan memimpin dengan memberi contoh dalam melakukan reformasi yang kuat dan adil, mengurangi emisi karbon dan melindungi lingkungan serta memastikan kemakmuran ekonomi,” kata kedua negara dalam pernyataan bersama.
Beberapa hal yang disoroti dalam perjanjian baru ini antara lain peningkatan perdagangan dan investasi; Organisasi Inggris berencana untuk mendukung produksi kapal selam canggih di Indonesia; menjalin kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan, penelitian dan inovasi; tentang pengembangan fregat Indonesia.
Inggris dan Indonesia juga membahas iklim dan sepakat untuk mengadakan dialog tingkat tinggi mengenai desain dan implementasi harga karbon untuk mendukung pengembangan pasar pendanaan karbon di Indonesia dan mendorong transisi ramah lingkungan di Indonesia. (blq/dna)