Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah dibuka pada Rp 15.763 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (13/11) pagi. Koin Garuda pulih dari pelemahan kemarin sore dengan menguat 18 poin atau plus 0,12 persen.
Mata uang Asia juga sebagian besar menguat pagi ini. Dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, yen Jepang menguat 0,03 persen, dolar Singapura menguat 0,07 persen, yuan Tiongkok menguat 0,23 persen, peso Filipina menguat 0,25 persen, won Korea Selatan menguat 0,28 persen dan mata uang Korea Selatan menguat 0,28 persen. Baht Thailand menguat 0,48 persen. persen.
Sedangkan yang melemah hanya Ringgit Malaysia yang minus 0,11 persen. Di sisi lain, rupee India masih stagnan.
Namun, mata uang utama negara-negara maju yang dominan dibuka perlahan. Pound Inggris datar, euro Eropa menguat 0,04 persen, franc Swiss melemah 0,01 persen, dolar Australia menguat 0,03 persen, dan dolar Kanada melemah 0,03 persen.
Pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong memperkirakan rupee akan semakin melemah terhadap dolar AS hari ini. Mata uang Negeri Paman Sam kembali menguat didukung ekspektasi kenaikan inflasi akibat kebijakan tarif Donald Trump.
“Investor juga menantikan data inflasi AS malam ini yang diperkirakan meningkat dari 2,4 persen year-on-year (tahunan) menjadi 2,6 persen year-on-year,” ujarnya kepada fun-eastern.com.
Ia memperkirakan rupiah akan terapresiasi pada kisaran Rp 15.700 hingga Rp 15.900 per dolar AS.
(skt/pta)