Jakarta, CNN Indonesia —
Duo pengarah musik Samsara, Wayan Sudhirana dan Kasimin Gabbar Modus Operandi (GMO), berbagi cerita bagaimana menciptakan nuansa magis dan mistis dalam film bisu hitam putih ini.
Kedua komposer dengan gaya berbeda sepakat bahwa mereka punya metode. Wayan Sudirana yang menggarap musik gamelan Bali, meyakini nuansa magis langsung terlihat saat alat musik tersebut dimainkan.
Komposer sekaligus etnomusikologi ini menjelaskan, nuansa magis muncul karena ada upacara khusus yang harus dilakukan sebelum pertandingan Bali dan sebelum pertunjukan.
“Jujur kalau kita pakai game, unsur magisnya langsung ada,” kata Wayan Sudirana di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (21/11).
“Karena di Bali ada upacara khusus sebelum memainkan gamelan. Ada juga upacara khusus sebelum pertunjukan.”
Komposer bernama Bli Sudi menguraikan aspek magis musik tari Bali. Menurut Sudi, permainan mengandung aspek kosmologi, baik mikrokosmos maupun makrokosmos.
Kemudian beliau mengenalkan kata ngumbang dan ngisep ke dalam gamelan Bali. Sistem membunyikan dua nada serupa, tetapi digerakkan pada frekuensi yang sedikit berbeda.
Sistem ini menghasilkan getaran suara khas permainan Bali. Ia yakin pendekatan ini bisa mengeluarkan nuansa magis dan spiritual jika dimainkan bersama.
Bli Sudi mengatakan: “Ada serigala dan hisop. Nada gamelan sengaja disetel pada frekuensi yang sedikit berbeda.”
“Jika keduanya digabungkan maka akan terjadi getaran suara. Kalau menggunakan gamelan lengkap, semua getaran gelombang ini bisa menghubungkan hati mana pun,” lanjutnya.
Sementara itu, Casimin yang bergenre musik elektronik mengaku teknologi terkini membantunya dalam bermusik.
Kasimin menjelaskan bahwa teknologi telah membantunya menciptakan musik yang bisa dipadukan dengan game. Ia menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengidentifikasi sinyal permainan.
Lanjutkan ke berikutnya…