Jakarta, CNN Indonesia —
Meski tidak sedih atau kecewa, air mata tiba-tiba mengalir saat Anda memotong bawang. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Kerang merupakan salah satu bumbu kuliner yang sangat penting. Tak hanya sebagai bumbu, bawang goreng renyah juga menjadi lauk favorit banyak orang di Indonesia.
Namun sebelum diolah, bawang bombay harus dikupas dan dipotong tipis-tipis. Bagian ini sering dianggap paling mengganggu karena bisa membuat mata perih dan berair. Mengapa memotong bawang membuat menangis?
Beberapa orang menyebut bawang merah sebagai “bawang balas dendam”. Ia tidak akan melakukan apa pun selain menyerang. Sebaliknya, bawang bombay akan “melawan” ketika “dirusak”, misalnya dengan cara dikupas dan diiris.
Meringkas berbagai sumber, hal ini disebabkan oleh atom belerang yang dikeluarkan bawang merah.
Pada bawang bombay, molekul belerang ini keluar saat dipotong-potong dan sangat reaktif. Hal inilah yang membuat mata terasa sakit dan akhirnya berair.
Molekul-molekul ini berubah menjadi air mata dan berubah menjadi asam sulfat. Cara kerjanya adalah dengan mengaktifkan ujung saraf di kornea, yang kemudian mengirimkan pesan ke otak dan diterjemahkan sebagai rasa sakit.
Mengutip makanan enak, belerang yang menangis diserap ke dalam adas dari tanah. Mereka kemudian menggabungkannya menjadi empat jenis senjata kimia berbeda.
Zat ini keluar dari bawang merah, lepas ke udara dan masuk ke mata dan hidung pemotong bawang. Zat ini menyerang ujung saraf, terurai menjadi hidrogen sulfida, sulfur dioksida, dan asam sulfat sehingga membuat mata nyeri, berair, dan berair.
Ada beberapa cara untuk mencegah robekan saat memotong bawang. Di antaranya menyalakan kipas angin dan menggunakan gelas saat memotong bawang. (ts/abad)