Jakarta, CNN Indonesia –
Timnas basket putra Indonesia kalah 71-112 melawan Thailand dalam laga yang digelar di Indonesia Arena, Minggu malam (24 November).
Tim Indonesia yang sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Asia menghadapi kesulitan saat melawan Thailand.
Tim asuhan Pelatih Johanis Winar memimpin sejak awal, namun Thailand membalikkan keadaan di pertengahan babak pertama. Merah Putih memimpin 21-26 di penghujung babak pertama.
Kesenjangan lima poin terus bertambah di kuarter kedua. Thailand yang dipimpin oleh Martin Breunig banyak melakukan upaya menyerang untuk mengimbangi tim tuan rumah. Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan memimpin 42-58 di babak kedua.
Upaya Tim Garuda memperkecil jarak tidak berhasil. Kekuatan menyerang gagal menghasilkan poin, sedangkan performa bertahan buruk. Masalah melakukan kesalahan juga menjadi masalah tersendiri. Thailand meraup semua poin tambahan sehingga Indonesia unggul 60-94.
Thailand bisa mencapai tiga digit pada kuartal keempat. Permainan di kuarter keempat didominasi serangan dari kedua kubu. Indonesia bisa menambah poin namun belum bisa mengimbangi Thailand yang sudah lebih dulu unggul dari Thailand.
Abraham Grahita menjadi pencetak poin terbanyak untuk Indonesia dengan 21 poin, sedangkan Breunig menjadi top skorer Thailand dengan 38 poin.
Kalah 71-112, Indonesia pun tak luput dari peringkat terakhir Grup A. Dalam 4 laga yang dimainkan, Indonesia tak pernah menang. Sedangkan Thailand berada di peringkat ketiga.
Peringkat pertama dan kedua Grup A adalah Australia dan Korea Selatan. Peluang Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia 2025 terbuang sia-sia. Indonesia masih menyisakan dua laga tersisa: bertandang ke Australia pada 20 Februari 2025 dan menjamu Korea pada 23 Februari 2025.
(pergi pergi)