Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Pengelola Investasi (Danantara) Anagata Nusantara Power Muliaman Haddad mengatakan 7 BUMN akan bergabung dengan mereka. Jumlah ini mungkin juga akan bertambah.
Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Pertamina, PT PLN, BRI, BNI, Mandiri, PT Telkom dan Pikiran ID. Selain itu, ada juga Indonesia Investment Authority (INA) yang akan dilebur menjadi Danantara.
Tim Danantara memanggil BUMN secara bertahap untuk komunikasi lebih lanjut. Yang ditemukan adalah BRI dan Telkom.
“Kita negosiasi lagi. Nanti ketujuh orangnya tentu diserahkan ke Danantara semua. Perkenalan lebih lanjut kok. Belum spesifik. Hanya komunikasi awal saja,” kata Danantara di kantor Mulliyaman, Selasa (19/11) malam.
Koordinasi dengan BUMN juga dilakukan untuk mempercepat proses relokasi 7 perusahaan pelat merah tersebut.
Ia berkata, “Dan kami telah sepakat untuk mengikuti proses ini sesegera mungkin. Dan berharap pengenalan ini bisa lebih efektif.”
Menurut Muliyaman, Danantara mendapat banyak informasi terkait masing-masing BUMN dalam pertemuan tersebut. Sementara itu, rencana investasi Danantara yang akan dilaksanakan ke depan belum dijabarkan secara jelas.
“Oh tidak, ada tahap-tahap selanjutnya. Pelan-pelan. Tapi yang jelas kita mulai belajar bersama,” jelasnya.
Di sisi lain, proses transisi Indonesia Investment Authority (INA) akan dilakukan pada akhir pengalihannya ke Danantara. 7 Setelah BUMN selesai.
“Kemudian kita lihat satu per satu bagaimana tujuh transisi ini berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Danantara Agency Kaharuddin Jinod Deng Manyumbeng mengatakan, alasan memilih 7 BUMN tersebut karena memiliki lebih banyak aset di perusahaan pelat merah lainnya.
“Iya, menurut saya ketujuh itu semuanya mewakili BUMN dan itu pilot project,” pungkas dia alias Digenot.
(LDY/SFR)