Jakarta, CNN Indonesia.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah meminta militer untuk meningkatkan kekuatan nuklirnya tanpa batas waktu dan segera mengakhiri persiapan perang.
Seperti dikutip The Korea Herald pada Senin (18/11), Kim mengatakan kepada para pejabat militer bahwa mereka harus terus memperkuat kekuatan nuklir dalam misi mereka mencegah perang.
“Kami akan memperkuat kekuatan pertahanan diri kami yang berorientasi nuklir tanpa batasan,” kata Kim pada konferensi komandan batalion dan pelatih politik Tentara Rakyat Korea di Pyongyang.
Ia juga menyoroti kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang sebagai faktor penting yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
Menurut Kim, aliansi militer pimpinan AS telah meluas ke wilayah yang lebih luas yang mencakup Eropa dan kawasan Asia-Pasifik.
Kim mengklaim bahwa dia merencanakan perang melawan Rusia, menggunakan Ukraina sebagai “tentara kejutan” untuk memperluas cakupan intervensi militer di Amerika Serikat dan dunia Barat.
Namun, Kim tidak menyebut Korea Utara mengirim pasukan ke Rusia untuk mendukung perang Rusia dengan Ukraina.
Ucapan Kim tersebut disampaikan saat para pemimpin Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengadakan pertemuan tripartit di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Peru pada Jumat (15/11) dan mengecam semakin dalamnya hubungan Korea Utara. kerja sama militer. dengan Rusia.
Korea Selatan dan Amerika Serikat telah mengkonfirmasi bahwa tentara Korea Utara telah mengambil bagian dalam operasi tempur melawan pasukan Ukraina di wilayah perbatasan Kursk di Rusia barat.
(ts/ts)